Halloween party ideas 2015




METRO, HD - Kementerian Agama (Kemenag) Kota Metro mengadakan program bedah rumah, yang dihadiri oleh Sekda Kota Metro Ishak, pada Rabu (26/10).

Bedah rumah yang dihadiri Sekda Kota Metro Ishak tersebut dilakukan pada kediaman Bapak Suhairi, yang beralamatkan di Jl.Kunang 15 Kauman, RT/RW 034/006 Kec.Metro Pusat. Selain itu di sekitar lokasi terdapat pengobatan gratis untuk masyarakat sikitar, yang di adakan oleh Rumah Sakit Islam Kota Metro.

Pelaksaan bedah rumah ini terlaksana karna adanya zakat provesi yang dilakukan Kemenag. "Saya berharap, tiap SKPD di Kota Metro dapat membantu Masyarakat dengan kegiatan bhakti sosial seperti Bedah Rumah ini," harap Ishak.

Selain itu, Sekda Ishak juga mengatakan kegiatan ini akan dilaksanakan mulai tahun ini, yang merupakan salah satu upaya vertikal dari Kemenag.

Menurut Kakan Kemenag Kota Metro, Qomaru Zaman, MA, dilaksanakanya kegiatan ini berdasarkan keputusan surat keputusan Kementerian Agama kota Metro tgl 04 Oktober 2016 tentang Pembentukan Team verifikasi bedah rumah yang tertuang dalam Surat Keputusan Kepala Kantor Kementerian Agama Nomor B.208/KK.08.10.13/PP.00.11/10/2016.

"Yang pada tahun ini berketempatan di Kecamatan Metro Pusat tepatnya Jl. Kunang Kelurahan Metro dengan sasaran bapak Sohari Adapun team kecil ini merupakan perpanjangan tangan dari UPZ Kementerian Agama Kota Metro yang mengelola dana infak, shodaqoh, zakat mal/zakat profesi," terang Qomaru Zaman.

Selain itu, ia melanjutkan, penyaluran dana yang terkumpul maka salah satu dilakukanya program adalah Bedah Rumah mulai saat ini sampai dengan selesai, Yang diperkirakan memakan waktu satu bulan.

"Adapun besaran anggaran untuk bedah rumah tersebut diperkirakan kurang lebih Rp 25 juta, bantuan tersebut diberikan dalam bentuk Material bahan bangunan. Dan ditargetkan dari bantuan bedah rumah ini adalah bangunan berupa bata merah dan kalau dana masih tersisa hingga bata merah maka digunakan/dihabiskan untuk perbaikan rumah hingga dana tidak tersisa. Dengan harapan target ini terpacai karena tenaga tukang dan konsumsi ditanggung atau dibebankan kepada warga yang dapat bantuan," pungkasnya. (Hermi).

Pages

Powered by Blogger.