Halloween party ideas 2015



TANGGAMUS, HD- Pembunuhan sadis dan keji yang terjadi di pekon way gelang, Kotaagung Timur masih menjadi misteri, pasalnya, salah satu dari dua orang korban yang masih selamat yaitu Triyono telah menjemput ajal (meninggal dunia) di Rumah Sakit Umum Abdoel Moeloek (RSUAM) Bandarlampung.
Triyono meninggal dunia dirumah sakit Abdoel Moeloek pada pukul 23.30 wib, minggu (23/10) dan dilakukan penyerahan jenazah kepada pihak keluarga oleh pihak polres pada pukul 09.00 senin (24/10). Pada saat yang sama langsung dilakukan pemakaman kepada jenazah Triyono tanpa adanya proses autopsi.
Penyerahan jenazah Triyono kepada keluarga di pekon waygelang dilakukan oleh pihak polres senin (24/10). "Kami telah menyerahkan jenazah kepada pihak keluarga korban kemarin, dan langsung dilakukan prosesi pemakaman yang kami juga turut menghadirinya, situasi pada saat penyerahan aman terkendali," ujar AKP Asep Abdullah selaku Kapolsek Kotaagung, (25/10).
Kasatreskrim Polres Tanggamus AKP Hendra Saputra, mengakui bahwa dirinya belum dapat menyimpulkan pelaku dan motif terjadinya pembunuhan sebab masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Saat ini belum dapat dipastikan sebab masih menunggu hasil olah TKP, hasil autopsi MY dan keterangan saksi-saksi, barulah dapat disimpulkan siapa pelakunya beserta motifnya, yang jelas saat ini tim sedang bekerja mengumpulkan bahan keterangan (baket), doa kan saja secepatnya terungkap," kata Hendra.
Beredar kabar bahwa pelaku pembunuhan adalah Triyono itu sendiri, dengan cara membunuh anak tirinya Maya (7) terlebih dahulu, baru menancapkan pisau pada dirinya sendiri, bahkan kabar yang beredar tersebut mengatakan mendapatkan sumber dari orang nomor satu di jajaran Polres Tanggamus.
Namun, saat awak media mengkonfirmasi hal itu langsung kepada Kapolres Tanggamus, AKBP Ahmad Mamora dengan tegas membantah telah mengatakannya, ia menjelaskan bahwa hal itu mungkin pendapat masyarakat atau petugas dilapangan, namun nama dirinya yang di catut untuk menguatkan kabar tidak benar tersebut.
"Saya tidak pernah menyampaikan hal tersebut, saya bilang kan ini masih dalam proses penyelidikan, jadi, sabar dan tunggu hasilnya, jangan langsung menyimpulkan, apa lagi membawa-bawa nama saya," terang Mamora.
Sebelumnya diketahui, Warga Dusun Induk Pekon Waygelang Kecamatan Kotaagung Barat, Jumat siang (21/10) sekitar pukul 13.45 WIB dibuat geger dengan terbunuhnya MY yang masih berusia 7 tahun. Bocah itu tewas dengan luka robek pada bagian perut dengan usus terburai dan luka gorok yang menyebabkan leher nyaris putus.
Menurut Kapolres Tanggamus AKBP Ahmad Mamora, korban MY mengalami luka parah yang diakibatkan senjata tajam. Saat ditemukan MY berada di tempat tidur dengan posisi telentang dan meninggal saat itu juga.
"Selain itu ada korban lainnya Triyono yang merupakan ayah tiri MY yang kondisinya masih hidup namun luka parah dibagian perut. Di perut Triyono masih terdapat pisau yang menancap. Dan saat ini korban Triyono dirujuk ke RSUD Abdoel Moeloek Bandar Lampung untuk menjalani perawatan," kata Mamora, Jumat (21/10).
Dijelaskan kapolres, kedua korban ditemukan didalam rumah yang disewa Triyono, di pekon Way gelang, tepatnya di belakang Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Way Gelang Kotaagung Barat. (Amd)

Pages

Powered by Blogger.