Halloween party ideas 2015



TULANG BAWANG,HD- telah diketahui pada beberapa kegiatan pada dinas pertanian,perkebunan dan kehutanan kabupaten tulang bawang,ditahun anggaran 2015 oleh pemerintah kabupaten tulang bawang,melalui bidang organisasi dinas pertanian,perkebunan dan kehutanan tulang bawang,dalam kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan,dianggarkan dalam APBD-P/setelah perubahan 2015 sebesar Rp.1.446.940.000.dengan nomor.DPPA-SKPD 2.01.01.01.31.06.5.2

Tercatat pada Dokumen Pelaksana Perubahan Anggaran yang ditemukan oleh jurnalis harian Detik,Pada salah satu mata anggaran  kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan pada dinas pertanian,perkebunan dan kehutanan tulang bawang,tahun anggaran 2015 tercatat mata Anggaran sebesar Rp.1.446.940.000.yang telah dipergunakan untuk belanja barang dan jasa,adapun uraiannya belanja Bibit Tanaman Kota sebanyak 400 batang,dengan harga satuan Rp.20.000 ribu,dengan jumlah Rp.8000.000,-juta.belanja barang yang akan diserahkan kepada masyarakat/pihak ketiga yaitu pengadaan Bibit Gaharu sebanyak 102.000 batang,dengan harga perbatang Rp.6000/batang,dengan jumlah pagu Rp.612.000.000,-juta.belanja Bibit untuk kegiatan perempuan tanam sebanyak 1.884.batang,dengan harga satuannya Rp.10.000,-ribu,dengan jumlah pagu Rp.18.840.000,-juta.selanjutnya belanja Herbisida sebanyak 765 liter,dengan harga/liter Rp.90.000,dengan jumlah pagu Rp.68.850.000,-juta,belanja Pupuk Organik seberat 76.500.Kg dengan satuan harga Rp.2500/kg,dengan jumlah pagu Rp.191.250.000,juta,belanja plang peringatan/Himbauan sebanyak 10. Buah dengan haraga satuannya Rp.2000.000 juta,dengan jumlah pagu Rp.20.000.000,-juta,belanja pembuatan embung 6,00 unit dengan harga satuan Rp.88.000.000 juta,dengan julah pagu Rp.528.000,000,-juta.ini kuat dugaan dikorupsi.

Telah diberitakan,bidang perkebunan didinas pertanian,perkebunan dan kehutanan kabupaten tulang bawang tahun 2016 telah dianggarkan APBD 2016 sebesar Rp.350 juta,yang dikelola oleh bidang perkebunan,untuk kegiatan pelatihan budidaya tanaman karet,diduga telah dikorupsi.

Diketahui, Kepala Bidang Perkebunan,yang belum lama ini dikonpirmasi Nur Khasanah,SP..,M.M menggatakan,untuk ditahun anggaran 2016 saat ini saya masih baru tiga bulan duduk dibagian kepala bidang perkebunan ini,saat ini saya masih melaksanakan kegiatan pelatihan budidaya tanaman karet,yang mana pelatihan meningkatkan pengetahuan petani budidaya karet yang sudah tua, pelatihan yang saya laksanakan itu untuk meberikan pengetahuan kepada petani karet,yang tanaman karetnya sudah tua.
"Pada tahun 2016 dibidang perkebunan ini telah mengangarkan dana sebesar Rp.350 juta,untuk di realisasikan kegiatan pelatihan budidaya tanaman karet,makan,snack,dan uang saku para peserta yang datang untuk mengikuti pelatihan.
Adapun jumlah orang peserta tersebut sebanyak 100 orang,dan/kelas jumlahnya 25 orang,jadi semuanya ada empat kelas,para peserta tersebut itu telah kami berikan uang saku sebesar Rp.100.000,-ribu/orang,"kata Nur Khasyanah.
"Selain direalisasikan untuk penganti transpotasi/uang saku Rp.100.000,-ribu/orang peserta yang ikut pelatihan budidaya petani karet,juga untuk makan,Snack,transpotasi pada saat pelatihan,honorarium dan belanja ATK,photo copy,penjilitan,dan peralatan habis pakai lainnya.  Selain itu juga untuk honorarium penjaga kebun bibit karet Rp.450 ribu/bulan,"ujar Nur Khasanah.

"Belanja pupuk untuk pembibitan karet,untuk honor narasumber pelatihan budidaya tanaman karet,untuk transpot panitia pelatihan budidaya tanaman karet,belanja spanduk,honorarium PPTK kegiatan,dan untuk honorarium ketua dan anggota tim sekretariat,"kata nur khasanah.

Disinggung berapa luas jumlah lahan tanaman kebun karet dari peserta 100 orang tersebut,Nur Khasanah tidak bisa menjelaskannya,saya lupa berapa-berapa luas lahan karet/dari peserta itu,yang jelas anggota peserta yang ikut pada pelatihan bagi petani untuk mengenal cara budidaya tanaman karet pada waktu itu sebanyak 100 orang,dan uang penganti transpotasi bagi peserta yang datang untuk mengikuti pelatihan budidaya tanaman karet itu telah diberikan Rp.100 ribu/orang perpeserta,tidak lebih tidak kurang,"tambah Nur Khasanah.

Telah ditemuakan pada dokumentasi kegiatan bidang perkebunan oleh jurnalis harian Detik tertera,pada tahun anggaran 2015 dibidang perkebunan ini telah terurai mata anggaran kegiatan pengembangan bibit tanaman karet dengan jumlah anggaran Rp.268.875 juta,uaraiayan dari mata anggaran pengembangan bibit tanaman karet yakni hampir sama dengan uaraian kegiatan pada tahun 2016.kegunaan dari mata angaran Rp.268.875 juta tersebut untuk direalisasikan untuk honor panitia pelatihan budidaya. Tanaman karet dan seterusnya,honorarium pelaksana kegiatan dan seterusnya,belanja alat tulis kantor dan seterusnya,belanja bibit karet,belanja bahan praktek/pelatihan dan seterusnya,belanja bahan pupuk tanaman dan seterusnya,belanja dokumentasi,belanja transpotasi/akomudasi,belanja pembuatan spanduk,belanja jasa narasumber,belanja pengadaan,belanja makan dan minuman kegiatan,belanja perjalanan dinas dalam daerah,belanja perjalanan dinas luar daerah dan belanja transpot lokal/uang saku.ini juga telah dicurigai ada aroma korupsi yang dilakukan oleh Pejabat Pelaksana Tehnik Kegiatan(PPTK)dan Pengguna Anggaran(PA)dinas pertanian,perkebunan dan kehutanan kabupaten tulang bawang.

Untuk diketahui Dinas Pertanian,Perkebunan dan Kehutanan(DP2K)kabupaten tulang bawang pada tahun anggaran 2014 dan 2015 yang masing-masing pada mata anggarang kegiatannya yang tertera pada dokumen harian Detik,banyak sekali kejanggalan pada beberapa uraian kegiatan mata anggaran yang harus direalisasikan.

Tahun anggaran 2014 tercatat beberapa jumlah mata anggaran kegiatan yang bermasalah alias dikorupsi,dari beberapa bagian jumlah mata anggaran kegiatan yang dapat ditulis,kegiatan pembuatan hutan rakyat,dan rehabilitasi Mangroove dengan jumlah Rp.1.275.2,juta,pembuatan hutan rakyat,penhijauan dan rehabilitasi mangroove dengan jumlah Rp.1.749.325.juta,peningkatan sarana prasarana dan infrastruktur pertanian dengan jumlah Rp.1.265.920.juta,peningkatan sarana prasarana dan infrastruktur pertanian dengan jumlah Rp.6.368.520.juta,peningkatan kemampuan lembaga petani dengan jumlah Rp.280.juta,pembuatan hutan rakyat dan rehabilitasi mangroove dengan jumlah Rp.144.125 juta,dan mata anggaran pelayanan administrasi perkantoran berjumlah Rp.1.313.080 juta.
Tujuh jumlah uaraian mata anggaran kegiatan pada tahun 2014,oleh DP2K kabupaten tulang bawang,ini keras dugaan dikorupsi oleh kuasa penguna  anggaran(KPA)dinas pertanian,perkebuan dan kehutanan kabupaten tulang bawang.

Selain tujuh jumlah uraian mata anggaran kegiatan pada tahun 2014 juga diketahui pada dokumen harian Detik,tahun anggaran 2015 DP2K kabupaten tulang bawang tertera beberapa jumlah mata anggaran kegiatannya seperti,kegiatan pembuatan hutan rakyat dan rehabilitasi Mangroove dengan jumlah Rp.1.275.2 juta.diketahui bahwa salah satu uraian dari mata anggaran kegiatan pembuatan hutan rakyat dan rehabilitasi Mangroove,tersebut telah belanja pengadaan Bibit Gaharu senilai Rp580 juta bermasalah,selain tidak diketahui lokasi pendistribusian bibit tersebut,proses pelelanganya yang dimenangkan CV.Karya Agung Abadi dengan harga penawaran Rp581.400 juta.hingga bibit – bibit garahu sebayak 102000 batang juga belum diketahui rimbanya alias piktif.

Kegiatan pengembangan bibit tanaman karet dengan jumlah Rp.268.875 juta.dengan uraian untuk Honorarium penjaga kebun Bibit / bulan Rp.450 ribu dengan jumlah Rp.5.400.000, belanja bahan bibit tanaman Biji Karet sebanyak 120.ribu Biji,belanja makan dan minum,belanja penjilitan,dan peralatan kantor habis pakai.

Ketika dikonpirmasi diruang kerjanya, Kasi Bidang Kehutanan DP2K tulang bawang yang juga PPTK pengadaan bibit Gaharu 102.000 batang ini Wasis,mengaku sudah direalisasikan semua,saat ditayakan letak  titik lokasi penempatan bibit tersebut,ia mengatakan lupa tempat titik lokasinya,maklum itu sudah setahun lalu,"kata wasisis.

Telah diberitakan,ada beberapa jumlah sebagian uraian pada mata anggaran kegiatan yang telah dianggarkan APBD tulang bawang tahun 2014-2015 oleh dinas pertanian,perkebunan dan kehutanan kabupaten tulang bawang yang ber aroma Mar-Up dalam pelaksanaan realisasi pada beberapa uraian mata anggaran yang tertera pada Dokumentasi anggaran tahun 2014-2015.
Adapun beberapa bagian uraian pada mata anggaran kegiatan tahun 2014 yang tidak sesuai dalam realisasi,sesuai yang tertera pada dokumentasi,adalah dana kegiatan pembuatan hutan rakyat dan rehabilitasi Mangroove dengan jumlah anggaran Rp.1.275.200.000,kegiatan pembuatan hutan rakyat,penghijauan dan rehabilitasi Manggroove sejulah Rp.330.juta,kegiatan pengembangan bibit tanaman karet dan kelapa kopyor dengan jumlah Rp.350.juta keras dana anggaran untuk kegiatan ini piktip alias di"rampok"oleh Kuasa Penguna Anggaran(KPA)didinas pertanian,perkebunan dan kehutanan kabupaten tulang bawang.

"Sama halnya seperti mata anggaran untuk kegiatan pembuatan hutan rakyat dan rehabilitasi mangroove dengan sering DAK sejumlah Rp.144.125.juta,pada empat mata anggaran kegiatan ini perlu dipertanyakan,dan harus discroscek unuk kejelasan pada lokasi kegiatannya.

"Dugaan piktif pada tahun anggaran 2014 juga telah ditemukan pada dokumen anggaran tahun 2015 didinas pertanian,perkebunan dan kehutanan kabupaten tulang bawang,tertera beberapa bagian mata anggaran yang juga patut dicurigai ,mata anggaran dana kegiatan pengembangan bibit tanaman karet dengan jumlah Rp.268.875. Untuk direalisasikan Honorarium penjaga kebun karet,Honorarium panitia pelaksana kegiatan.Honorarium petugas pengumpul data sttistik perkebunan untuk petugas kabupaten,petugas kecamatan dan belanja alat tulis kantor.dan selanjutnya,belanja biji karet,sepanduk,penjilitan dan poto copy,serta dihabiskan untuk belanja perjalanan dinas dalam daerah dan perjalanan diluar daerah.

Pada mata anggaran untuk kegiatan pembuatan hutan rakyat dan rehabilitasi Mangroove bersumber Dana Alokasi Kusus(DAK)kabupaten tulang bawang.sebelum perubahan dengan jumlah dan tercatat Rp.1.275.200 juta ,untuk digunakan belanja alat kantor habis pakai,dan belanja bibit Gaharu,bibit tanaman hutan kota,bibit,penanaman,ajir,pengajiran,plang peringatan/himbauan dan belanja pupuk organik,Herbisida serta kegiatan perempuan tanam,hari himbauan/Hut Tuba.ini juga tidak sesuai ada dugaan piktif.
Pengamat  Hukum dari perguruan Tinggi Unila Ansory SH.MH , mengatakan sudah saat nya aparat penegak hukum untuk melakukan penengkapan terhadap kepala dinas P2K kabupaten Tulang Bawang,  (Ketua Tim Dewan Redaksi Rudi Murni/)

Pages

Powered by Blogger.