Halloween party ideas 2015



TANGGAMUS, HD - Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Perumpamaan itu menggambarkan malangnya nasib Muhammad Hazaki bin Zulaili. Remaja kelas VII SMP dari Pekon Badak, Kecamatan Limau, Tanggamus itu, menghembuskan napas terakhirnya setelah tenggelam di dasar kanal tambak Pekon Kuripan, Limau. Tak ada yang menyangka, niat bocah 14 tahun untuk mencari ikan, justru berujung tragis.
Kasat Reskrim Polres Tanggamus AKP Hendra Saputra membenarkan bahwa pada Minggu sekitar pukul 17.30 WIB, pihaknya menerima laporan ada seorang remaja laki-laki tewas tenggelam, Sebelum tenggelam di dasar kanal Pekon Kuripan dan akhirnya tewas, korban bersama tiga temannya berniat mencari ikan.
"Setelah menerima laporan dari warga dan perangkat pekon setempat, petugas dari polsek terdekat langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP), Saat berangkat dari rumah, korban bersama tiga temannya yang semua dari Pekon Badak. Mereka adalah Erwin Saputra (14), Sandi (14), dan Ferliando (14)," kata Hendra Saputra, mendampingi Kapolres Tanggamus AKBP AhmadMamora, Senin (24/10) siang.
Polisi juga meminta keterangan dari dua saksi. Pertama adalah Rajiman (42) warga Pekon Kuripan, yang merupakan petugas satpam ditambak tempat korban tenggelam, Saksi berikutnya adalah Rodiansyah (30) juga dari Pekon Kuripan, yang merupakan karyawan tambak, Dari keterangan teman korban dan dua saksi, polisi menyimpulkan bahwa korban tewas akibat tenggelam di dasar kanal.
"Tiga teman korban dan dua saksi menerangkan, awalnya korban sedang duduk jongkok di pinggir kanal. Mungkin karena terpeleset, korban terjatuh ke dalam kanal dengan posisi kepala 'mendarat' lebih dulu, Korban langsung tenggelam ke dalam air. Diduga kuat, kepala korban lansung menancap ke dasar kanal yang berlumpur," terang kasat reskrim.
Melihat korban dalam bahaya, teman-teman korban berteriak meminta pertolongan, Tak lama berselang, datang karyawan dan satpam tambak memberikan bantuan, Kemudian korban dilarikan ke Rumah Sakit Umum Abdoel Moeloek (RSUAM) Bandarlampung.
"Saat dilarikan ke rumah sakit, korban kondisinya tidak sadar diri. Lalu dari mulutnya mengeluarkan air. Setelah sempat dirawat satu malam, akhirnya korban meninggal dunia pada Senin (24/10) sekitar pukul 04.00 WIB di RSUAM Bandar lampung," tandas mantan Kapolsek Talang padang itu seraya menyebutkan bahwa orangtua korban menyatakan menolak korban diautopsi. (Amd)

Pages

Powered by Blogger.