Foto:Okz,Ist/Harian Detik
JAKARTA , HD - Koalisi Pemantau Peradilan (KPP) mengingatkan Presiden
Joko Widodo (Jokowi) untuk tidak salah pilih calon sekretaris Mahkamah Agung
(MA). KPP terdiri dari MaPPi-FHUI, Lelp, YLBHI, ILR, PSHK, ICW, ICJR, ICEL, dan
LBH masyarakat.
Salah satu anggota KPP, Erwin
Natasomal mengatakan, KPP ini tujuannya mendesak Presiden jangan salah memilih
calon sekretaris MA dan menginginkan calon sekretaris MA yang berintergritas.
"Nantinya presiden bersama tim
penilai akhir (TPA) harus memilih satu nama yang sesuai untuk mengisi jabatan
Sekretaris MA," kata Erwin di YLBHI, Jakarta Pusat, Rabu (23/11/2016).
Menurutnya, dari ketiga calon,
presiden harus menentukan pilihan yang tepat untuk mengisi jabatan Sekretaris
MA. Sebab, jangan sampai terulang kembali Sekretaris MA terlibat mafia hukum di
pengadilan.
"Presiden harus belajar dari
peristiwa dugaan keterlibatan Nurhadi dalam mafia hukum di pengadilan,"
tuturnya.
Ia melanjutkan, pihaknya mendesak
presiden agar memilih calon yang memiliki kapasitas sebagai Sekretaris MA
berupa kemampuan menajerial organisasi, berintergritas, dan paham bussines
process di lingkungan peradilan MA.
"Kami juga ingin mendesak
presiden agar tidak memilih calon yang memiliki rekam jejak yang buruk, termasuk
catatan harta kekayaan yang tidak wajar," tutupnya.
(HD/Azis)