Foto:Okz,Ist/Harian Detik
CHATTANOOGA – Polisi menyakini kecelakaan
bus sekolah yang menewaskan enam anak di Chattanaooga, Tennessee,
Amerika Serikat, adalah murni kelalaian pengemudinya. Sang sopir, Johnthony
Walker (24), lantas ditangkap dengan sedikitnya lima dakwaan.
Kepala Kepolisian Chattanooga, Fred Fletcher, mengatakan
sopir bus nahas tersebut sejauh ini dikenai pasal pembunuhan dalam berkendara,
kelalaian yang berakibat hilangnya nyawa orang lain, dan kecerobohan dalam
mengemudi. Pelanggaran tersebut, menurut Fletcher, masih bisa bertambah.
Regu penyelamat saat ini terus berupaya mengeluarkan
anak-anak dari dalam bus yang nyaris terbelah dua setelah menabrak pohon. Media
lokal melaporkan, para siswa yang berusia 5–10 tahun dipapah keluar dengan kondisi
berlumuran darah.
Ada dua di antaranya yang ditandu ke dekat pekarangan. Ada
juga yang berjalan tertatih-tatih, bergantung kepada orangtua mereka.
“Kami turut prihatin dengan apa yang terjadi pada keluarga,
tetangga, sekolah, dan semua orang yang terlibat. Kami memastikan kepada Anda
bahwa kami akan melakukan semua yang kami bisa,” kata Fletcher, seperti dikutip
dari USA Today, Selasa (22/11/2016).
Kini, bus sekolah tersebut masih dibiarkan berada di lokasi
kejadian untuk mendukung penyelidikan. Namun, bus sudah dibongkar dan
materialnya diletakkan mengelilingi sebuah pohon di Jalan Talley, kawasan
Brainers, tenggara Chattanooga.
Polisi sejauh ini masih menyelidiki batas kecepatan
berkendara bus tersebut saat terjadinya kecelakaan. Diduga kuat bus dilajukan
dengan kecepatan sangat tinggi sehingga menyebabkan kecelakaan dan terbelah dua
seperti itu.
Kemudian polisi juga tengah mencari tahu perihal adanya
minuman keras dalam kecelakaan ini. Sementara mengenai kemungkinan kondisi
jalan sebagai penyebab kecelakaan sudah dikesampingkan oleh penyidik.
Bus sekolah tersebut dioperasikan oleh Durham School
Services.
Saat kecelakaan terjadi, bus berisi 35 anak dari Sekolah
Dasar Woodmore. Korban tewas terdiri dari lima anak yang meninggal seketika di
lokasi kejadian dan seorang lagi meninggal di rumah sakit.
(HD/Azis)