TULANG BAWANG, HD -
Satu Milyar nilai paket pekerjaan dari
salah satu kegiatan Dinas Pekerjaan Umum(PU) Bina Marga Kabupaten Tulang Bawang
TA 2016 yang melalui Rekanan untuk melaksanakan pekerjaan proyek
pembangunan jalan Onderlag-Lapen panjang 2,200 km dengan Lebar 3 Meter serta
pembangunan Draeinase pada ruas jalan,Gg.sapri-perumahan Talang Tembesu
Menggala,lingkungan Gunung sakti "Asal-Jadi.
Jum'at, (9/9) wartawan Harian Detik sa'at melintas dilokasi hasil kegiatan proyek Onderlag-
Lapen serta draeinase pada ruas jalan, Gg. Sapri-perumahan talang tembesu menggala, lingkungan Gunung Sakti, dengan sudut pandang terdapat dilokasi proyek tidak ada papan nama kegiatan yang terpasang, selain tidak ada papan nama kegiatan yang terpasang dilokasi, hasil kegiatan pelaksanaan proyek Onderlag-Lapen tersebut jalannya bergelombang, akibat kurang pemadatan dan lapisan siraman aspal pada lapen, hingga dengan mudah lapen akan cepat ambles dan mengelupas, sebagai bukti hasil pemotretan wartawan Harian detik di sebagian titik ruas jalan tersebut kini sudah mengelupas. hal ini kuat dugaan hasil kegiatan pelaksanaan proyek Onderlag-Lapen yang baru saja selesai dikerjakan tersebut, ada pengurangan Volume kegiatan yang dilakukan pihak rekanan.
"Selain adanya Kerugian Negara dengan pengurangan volume kegiatan Onderlag-Lapen oleh rekanan yang nakal ini, juga terdapat ada kegiatan pembangunan Drainase di sisi kanan dan kiri ruas jalan, Gg. sapri ini, pasangan batu belahnya tidak disusun seperti susunan pasangan pondasi, melainkan hanya pasangan satu keping batu belah yang didirikan dan disenderkan, yang permukaannya mengikuti ratanya tali ris benang. jadi dibagian antara permukaan batu belah yang didirikan dengan dinding galian siring yang telah disiapkan, itu di uruk dengan urukan tanah galian siring tersebut, padahal tampak sekali jarak antara permukaan dinding batu belah yang dipasang dengan permukaan dinding galian siring itu masih bisa disusun pasangan batu belah. artinya pembangunan draeinase diruas jalan, Gg. sapri ini hanya menempelkan satu keping batu belah pada dinding galian siring saja. dan bagian permukan depan antara susunan batu belah itu yang dipoles adukan semen, lalu permukaan dataran atas draeinase itu baru di beri adukan semen setebal 5 cm, dengan lebar ban dreinasenya 35 cm, yang dipelur acian semen. hal ini sudah jelas adanya pengurangan volume kegiatan oleh rekanan proyek tersebut, demi untuk mendapatkan keuntungan yang lebih, tanpa harus memikirkan kualitas dan hasil pekerjaannya. hal ini minimnya atas pengawasan yang dilakukan oleh pihak pengawas lapangan dari dinas PU tulang bawang, sehingga pihak oknum rekanan pelaksanaan kegiatan proyek Onderlag-Lapen dan Dreinase tersebut mendapatkan peluang menyimpang dari pedoman kegiatan,
Salah satu warga setempat “Sapri”, kepada Harian Detik,"dari awal mula pekerjaan proyek Onderlag-Lapen ini memang tidak ada papan nama kegiatan yang terpasang,baik di ujung sana maun diujung sini, kelihatannya tidak ada plang/bener yang tertulis atas nama kegiatan ini,"kata sapri.
"Kalau diwaktu tenaga kerja masih mengerjakan pasangan batu Onderlag itu saya melihatnya,bahkan saya ikut mengukur ruas jalan ini dengan ukuran panjang jalan yang di Ondrlag-Lapen itu hanya 400 meter, lebar 3 meter itu yang awalnya Onderlag-Lapen, sebagiannya kesana itu mereka hanya mengerjakan Lapen, karena sebelumnya memang sudah jalan Onderlag,entah berapa juga panjangnya,"ujar sapri.
"Disaat pengerjaan Lapennya saya kebetulan tidak ada dirumah, jadi saya tidak tau bagaimana mereka mengerjakan siraman aspal untuk pengerjaan Lapen, dikoting dasar/tidak saya gak tau, cuma dari awal yang sering saya lihat orang dinas PU yaitu “Daus”, itu yang sering mengawasi proyek ini,"imbuh sapri.
Daus, PPTK proyek kegiatan Onderlag-Lapen tersebut,dihubungi melalui telposel,"membenarkan bahwa sejatinya adalah selaku PPTK dari kegiatan Onderlag-Lapen di ruas Gang Sapri sepanjang 2200 meter dan Lebar 3 meter dengan Nilai paketnya Rp.1 Milyar,"tutup daus.(Iskandar/yogi)
Jum'at, (9/9) wartawan Harian Detik sa'at melintas dilokasi hasil kegiatan proyek Onderlag-
Lapen serta draeinase pada ruas jalan, Gg. Sapri-perumahan talang tembesu menggala, lingkungan Gunung Sakti, dengan sudut pandang terdapat dilokasi proyek tidak ada papan nama kegiatan yang terpasang, selain tidak ada papan nama kegiatan yang terpasang dilokasi, hasil kegiatan pelaksanaan proyek Onderlag-Lapen tersebut jalannya bergelombang, akibat kurang pemadatan dan lapisan siraman aspal pada lapen, hingga dengan mudah lapen akan cepat ambles dan mengelupas, sebagai bukti hasil pemotretan wartawan Harian detik di sebagian titik ruas jalan tersebut kini sudah mengelupas. hal ini kuat dugaan hasil kegiatan pelaksanaan proyek Onderlag-Lapen yang baru saja selesai dikerjakan tersebut, ada pengurangan Volume kegiatan yang dilakukan pihak rekanan.
"Selain adanya Kerugian Negara dengan pengurangan volume kegiatan Onderlag-Lapen oleh rekanan yang nakal ini, juga terdapat ada kegiatan pembangunan Drainase di sisi kanan dan kiri ruas jalan, Gg. sapri ini, pasangan batu belahnya tidak disusun seperti susunan pasangan pondasi, melainkan hanya pasangan satu keping batu belah yang didirikan dan disenderkan, yang permukaannya mengikuti ratanya tali ris benang. jadi dibagian antara permukaan batu belah yang didirikan dengan dinding galian siring yang telah disiapkan, itu di uruk dengan urukan tanah galian siring tersebut, padahal tampak sekali jarak antara permukaan dinding batu belah yang dipasang dengan permukaan dinding galian siring itu masih bisa disusun pasangan batu belah. artinya pembangunan draeinase diruas jalan, Gg. sapri ini hanya menempelkan satu keping batu belah pada dinding galian siring saja. dan bagian permukan depan antara susunan batu belah itu yang dipoles adukan semen, lalu permukaan dataran atas draeinase itu baru di beri adukan semen setebal 5 cm, dengan lebar ban dreinasenya 35 cm, yang dipelur acian semen. hal ini sudah jelas adanya pengurangan volume kegiatan oleh rekanan proyek tersebut, demi untuk mendapatkan keuntungan yang lebih, tanpa harus memikirkan kualitas dan hasil pekerjaannya. hal ini minimnya atas pengawasan yang dilakukan oleh pihak pengawas lapangan dari dinas PU tulang bawang, sehingga pihak oknum rekanan pelaksanaan kegiatan proyek Onderlag-Lapen dan Dreinase tersebut mendapatkan peluang menyimpang dari pedoman kegiatan,
Salah satu warga setempat “Sapri”, kepada Harian Detik,"dari awal mula pekerjaan proyek Onderlag-Lapen ini memang tidak ada papan nama kegiatan yang terpasang,baik di ujung sana maun diujung sini, kelihatannya tidak ada plang/bener yang tertulis atas nama kegiatan ini,"kata sapri.
"Kalau diwaktu tenaga kerja masih mengerjakan pasangan batu Onderlag itu saya melihatnya,bahkan saya ikut mengukur ruas jalan ini dengan ukuran panjang jalan yang di Ondrlag-Lapen itu hanya 400 meter, lebar 3 meter itu yang awalnya Onderlag-Lapen, sebagiannya kesana itu mereka hanya mengerjakan Lapen, karena sebelumnya memang sudah jalan Onderlag,entah berapa juga panjangnya,"ujar sapri.
"Disaat pengerjaan Lapennya saya kebetulan tidak ada dirumah, jadi saya tidak tau bagaimana mereka mengerjakan siraman aspal untuk pengerjaan Lapen, dikoting dasar/tidak saya gak tau, cuma dari awal yang sering saya lihat orang dinas PU yaitu “Daus”, itu yang sering mengawasi proyek ini,"imbuh sapri.
Daus, PPTK proyek kegiatan Onderlag-Lapen tersebut,dihubungi melalui telposel,"membenarkan bahwa sejatinya adalah selaku PPTK dari kegiatan Onderlag-Lapen di ruas Gang Sapri sepanjang 2200 meter dan Lebar 3 meter dengan Nilai paketnya Rp.1 Milyar,"tutup daus.(Iskandar/yogi)