Halloween party ideas 2015




TANGGAMUS, HD - Sungguh na'as, bocah laki-laki berusia delapan tahun berinisial HN warga Dusun Rantau Jaya, Pekon Pematang Nebak, Kecamatan Bulok, Kabupaten Tanggamus. Ditemukan tergeletak tak bernyawa disebuah rumah kosong yang lokasinya tak berjauhan dari kediaman korban.
Kapolsek Pagelaran AKP Hary Suryadi mendampingi Kapolres Tanggamus AKBP Ahmad Mamora menjelaskan, HN ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa pada Minggu (16/10) pukul 19.00 wib di rumah milik Nurdin warga setempat yang memang tidak ditempati lagi.
Dan dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) beserta tanda-tanda yang ditemukan pada jenazah korban, kuat dugaan HN tersengat aliran listrik. Ditambah lagi, disekitar lokasi ditemukannya korban. Terdapat lampu penerang lengkap dengan kabelnya yang masih teraliri oleh listrik.
"Begitu kita dapat laporan dari warga setempat. Kita langsung menuju lokasi kejadian untuk dilakukan olah TKP. Dari informasi yang didapat, memang rumah dimana bocah laki-laki itu ditemukan, dalam keadaan kosong, karena pemilik rumah pindah kerumah yang baru. Rumah itu hanya dipakai sementara saja sambil menunggu selesainya bangunan rumah baru," kata Hary, Senin (17/10).
Ditubuh korban, terdapat luka bakar. Seperti terlihat pada tangan kanan antara ibu jari dan jari telunjuk serta pada dada sebelah kanan yang terlihat menghitam. Dan berdasarkan hasil pemeriksaan tim medis yang didatangkan dari Puskesmas rawat inap Kecamatan Bulok, korban meninggal akibat tersengat arus listrik. Namun, pihak keluarga korban enggan untuk dilakukan proses autopsi.
"Pihak keluarga mengaku sudah ikhlas, terutama orang tua korban dengan peristiwa yang menimpa putranya tersebut. Dan proses pemakaman korban pun langsung dilakukan di hari yang sama. Pihak keluarga melengkapi surat pernyataan tidak mau dilakukan tindakan medis autopsi," jelasnya.
Ia menambahkan, bocah malang tersebut ditemukan pertama kali oleh ayahnya bernama Muksin. Sang ayah yang kala itu baru pulang dari kebun pada pukul 17.30 wib sempat menanyakan perihal putranya tersebut. Namun, dirinya hanya berpikir, buah hati nya tersebut pergi mengaji seperti hari-hari biasanya. Akan tetapi, selepas maghrib, bahkan menjelang sholat isya, HN tak juga kunjung datang pulang.
Lantaran dirundung rasa gelisah yang teramat, Muksin mencari putranya tersebut dan menanyakan kepada teman ngajinya, dan ternyata tidak ada yang mengetahui keberadaan putranya tersebut. Dengan insting sebagai orang tua, Muksin terus mencari hingga pirasat membawanya kesebuah rumah kosong. Dan betapa terkejutnya, putra kesayangannya sudah terbujur kaku tak bernyawa.
"Sampai saat ini kondisi ayah korban masih sedih dan tak mampu berbicara banyak. Tapi yang jelas, pihak keluarga sudah mengikhlaskan kepergian korban kepangkuan Sang Maha Pencipta." Pungkasnya. (zim)

Pages

Powered by Blogger.