 |
| (Foto: Hermi/Roby/HD) |
METRO, HD - Ajang lomba Kesatuan Gerak (Kesrak) PKK-KB, dan Kesehatan Tingkat Kelurahan Kota Metro, Lampung, diharapkan menjadi budaya pola hidup bersih dan sehat (PHBS) dan lingkungan bersih dan sehat (LBS).
Jika itu dilaksanakan dengan baik, hal itu akan membawa perubahan Kota Metro menjadi bersih dengan masyarakatnya yang sehat.
Hal itu dikatakan Ketua Tim Penilaian Lomba Kesrak Kelurahan dokter Erla Andrianti, Rabu (5/10/2016).
Hal itu dikatakan Ketua Tim Penilaian Lomba Kesrak Kelurahan dokter Erla Andrianti, Rabu (5/10/2016).
"Bukan kemenangan menjadi keutamaan, tapi bagaimana PHBS-LBS jadi kebiasaan prilaku masyarakat," ujarnya
Erla juga mengatakan, hal semacam ini diharapkan dapat membawa perubahan yang lebih baik menuju Kota Metro sehat, kota pendidikan, dan kota wisata keluarga berbasis ekonomi kerakyatan berlandaskan pembangunan partisipatif.
Diketahui, penilaian itu berlangsung di lima kecamatan se-Kota Metro, selama tiga hari sejak 5 Oktober sampai 7 Oktober 2016. Untuk kelurahan yang menang, akan dinilai oleh tim provinsi pada 14 Desember 2016 mendatang.
Erla juga mengatakan, hal semacam ini diharapkan dapat membawa perubahan yang lebih baik menuju Kota Metro sehat, kota pendidikan, dan kota wisata keluarga berbasis ekonomi kerakyatan berlandaskan pembangunan partisipatif.
Diketahui, penilaian itu berlangsung di lima kecamatan se-Kota Metro, selama tiga hari sejak 5 Oktober sampai 7 Oktober 2016. Untuk kelurahan yang menang, akan dinilai oleh tim provinsi pada 14 Desember 2016 mendatang.
"Adapun poin penilaian meliputi 4 jenis. Yaitu, penilaian terbaik Kesrak PKK-KB dan Kesehatan, pelaksana terbaik posyandu, pelaksana terbaik PHBS-LBS.
Diwaktu yang sama, Lurah Metro Robby mengatakan dalam pelaksanaan penilaian lomba itu diharapkan tim penilai dapat melakukan secara objektif dan terbuka. Jika baik nilailah baik, jika kurang maka nilailah kurang baik.
Diwaktu yang sama, Lurah Metro Robby mengatakan dalam pelaksanaan penilaian lomba itu diharapkan tim penilai dapat melakukan secara objektif dan terbuka. Jika baik nilailah baik, jika kurang maka nilailah kurang baik.
"Objektif saja, jika memang kurang baik nilainya tentunya diberikan masukan-masukan saran untuk ke depannya dapat menjadi lebih baik lagi," harapnya. (Hermi/Roby)