 |
| (Foto: Ery/HD) |
PESAWARAN, HD - Pekerjaan Peningkatan jalan lingkungan Trisnomaju sampai Nusa Bangsa Poncokresno, Kecamatan Negeri Katon, yang didanai dari APBD Pesawaran tampak memprihatinkan.
Pasalnya, pembangunan onderlagh di dusun Sriwungu Desa Trisnomaju Kecamatan Negeri Katon sepanjang 640 Meter tersebut menggunakan batu granit yang mudah hancur.
Sesuai dengan juknis harusnya bangunan onderlagh tersebut menggunakan material batu hitam yang sesuai standarnya. Batu granit itupula sudah menumpuk di sepanjang jalan dan pasangan onderlagh pun sudah mulai dipasang kurang lebih 30 Meter, ditambah pemasangan batunya pun tidak sesuai dengan standar pekerjaannya.
Menurut salah satu warga sekitar Ron, mengatakan, dirinya sangat menyayangkan pekerjaan pembuatan onderlagh yang berada di dusunnya tersebut. Padahal selama ini warga sekitar telah mengharapkan perbaikan jalan tersebut.
"Sudah lama kami mengharapkan perbaikan jalan ini, namun setelah dapat bantuan malah acak-acakan seperti ini dalam pekerjaannya. Penggunaan batunya masa menggunakan batu granit yang mudah hancur. Setahu saya batu granit itu tidak sesuai dengan standarnya," jelasnya. Rabu (5/10/2016).
Sepaket dengan pekerjaan onderlagh, lanjut Ron, di dusunya juga mendapatkan bantuan talud. Namun sama halnya dengan pembuatan onderlagh yang tidak sesuai standar. Pembangunan talud ini pula tidak sesuai dengan rancangan anggaran belanja (RAB).
"Terlihat jelas sekali pasangan semennya hanya bagian luarnya saja, sedangkan dibagian dalam malah diisi dengan tanah. Saya yakin dengan kualitas seperti ini bangunan ini tidak akan bertahan lama," tegasnya.
Dirinya berharap, pemerintah Kabupaten Pesawaran dapat mengecek setiap pekerjaan-pekerjaan yang dikerjakan menggunakan APBD, karena kalau tidak diperhatikan takutnya hanya menghambur-hamburkan uang saja.
Sesuai dengan juknis harusnya bangunan onderlagh tersebut menggunakan material batu hitam yang sesuai standarnya. Batu granit itupula sudah menumpuk di sepanjang jalan dan pasangan onderlagh pun sudah mulai dipasang kurang lebih 30 Meter, ditambah pemasangan batunya pun tidak sesuai dengan standar pekerjaannya.
Menurut salah satu warga sekitar Ron, mengatakan, dirinya sangat menyayangkan pekerjaan pembuatan onderlagh yang berada di dusunnya tersebut. Padahal selama ini warga sekitar telah mengharapkan perbaikan jalan tersebut.
"Sudah lama kami mengharapkan perbaikan jalan ini, namun setelah dapat bantuan malah acak-acakan seperti ini dalam pekerjaannya. Penggunaan batunya masa menggunakan batu granit yang mudah hancur. Setahu saya batu granit itu tidak sesuai dengan standarnya," jelasnya. Rabu (5/10/2016).
Sepaket dengan pekerjaan onderlagh, lanjut Ron, di dusunya juga mendapatkan bantuan talud. Namun sama halnya dengan pembuatan onderlagh yang tidak sesuai standar. Pembangunan talud ini pula tidak sesuai dengan rancangan anggaran belanja (RAB).
"Terlihat jelas sekali pasangan semennya hanya bagian luarnya saja, sedangkan dibagian dalam malah diisi dengan tanah. Saya yakin dengan kualitas seperti ini bangunan ini tidak akan bertahan lama," tegasnya.
Dirinya berharap, pemerintah Kabupaten Pesawaran dapat mengecek setiap pekerjaan-pekerjaan yang dikerjakan menggunakan APBD, karena kalau tidak diperhatikan takutnya hanya menghambur-hamburkan uang saja.
"Seharusnya pemkab lebih peka untuk turun kelapangan untuk mengecek, karena bangunan tersebut dibangunkan untuk kesejahteraan rakyat yang berada di Pesawaran," pungkasnya. (Ery)