METRO, HD -Kepala SMP Negeri 5
Metro, Drs. Suyono mengatakan, pendidikan harus mampu merubah akhlak dari jelek
menjadi baik, dan selanjutnya mendorong yang baik jadi lebih baik. Seperti,
revolusi mental adalah perbaikan akhlak, perbaikan budi pekerti, perbaikan
sopan santun.
Menurutnya, pendidikan
jangan hanya mengejar luarnya saja. Melainkan harus memprioritaskan kefahaman
bagi siswa/santri. ”Anak-anak harus paham, setelah paham harus
dapat mengamalkannya dengan baik. Kami berharap, SMPN 5 Metro ini bisa
berkah serta dapat meluluskan yang terbaik nanti buat negara dan agama. Mampu
tampil sebagai pemimpin umat, dan selalu amanah dalam menjalankan roda
kepemimpinan mendatang,” kata Suyono kepada Harian Detik kemarin.
Suyono menambahkan,
pendidikan agama memiliki nilai plus, karena lebih menekankan kepada pendidikan
akhlak atau budi pekerti kepada anak. Di satu sisi, diharapkan akan lahir
anak-anak didik yang bukan hanya memiliki ilmu pengetahuan tetapi juga memiliki
karakter atau kepribadian yang baik khususnya di SMPN 5 Metro. Selain itu,
pihaknya memberikan prioritas pendidikan gratis bagi anak-anak dari keluarga
tidak mampu, serta yatim.
Suyono menuturkan,
pendidikan yang ada sekarang ini merupakan tanggung jawab pemerintah, akan
tetapi belum semuanya dapat diatasi oleh pemerintah. Selain utamakan pendidikan
akhlak, SMPN 5 Metro juga membangun karakter siswa. Pendidikan karakter, kata
Suyono, memerlukan pelibatan proses pengembangan kognitif sekaligus sosial
siswa. Lebih-lebih, pengetahuan umumnya dikonstruksi bersama dengan cara
berinteraksi dengan para siswa lain dan atau guru,” ucapnya.
Pendidikan seperti ini,
akan membantu melahirkan siswa yang menghargai pendapat orang lain meskipun
amat berbeda dengan pendapatnya, mampu bekerja dalam tim, dan mengutamakan
kemampuan pengambilan keputusan secara bersama-sama. Karena belajar sifatnya
interaktif, bahasa merupakan alat yang sangat besar perannya.
Selain itu, dalam
penggunaan bahasa-bahasa, kata Suyono, sifatnya mengajak, bahasa menghargai
pendapat orang lain, bahasa yang mengandung harapan kemajuan, dan sejenisnya.
Selain pelajaran agama, ada juga materi lain yang diajukan peserta didik untuk
ditambah waktunya, yakni Pendidikan Pancasila dan Kewarga Negaraan (PPKN),
bahasa, dan materi lainnya yang berhubungan dengan pendidikan moral. Hal
tersebut, menurut dia, akan sangat bermanfaat untuk membentuk karakter anak,”
pungkasnya. (Pur)
Nampak pada gambar, Kepsek SMPN 5 Metro,
Drs. Suyono memberikan pengarahan revolusi mental perbaikan akhlak kepada
siswa-siswinya di dalam Masjit lingkungan sekolah. (Purwadi)