MENGGALA, HD - Tujuh Pangkalan Udara di
indonesia berganti nama menjadi nama pahlawan, salah satunya di Provinsi
Lampung Lanud Astra Kasetra diganti menjadi Lanud Pangeran Mohammad Bun Yamin.
Hal tersebut dikatakan Pangkopsau I Marsekal Muda TNI Yuyu Sutisna didampingi Komandan Lanud Letkol PNB Ahmad Mulyono, saat Peresmian perubahan nama dalam upacara di Pangkalan Udara (Lanud) Mohammad Bun Yamin.
"Selain berganti nama menjadi pangeran Mohammad Bun Yamin, tipenya juga naik satu kelas dari tipe D ke tipe C," ujar Pangkopsau I Marsekal Muda TNI Yuyu Sutisna.
Dia juga mengatakan pengambilan nama Pangeran Mohammad B Yamin tersebut merupakan ayah mantan Kapolda Lampung Brigjen Ike Edwin, dimana Perubahan nama Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Lampung disesuaikan dengan nama pahlawan yang lahir dari daerah bersangkutan dalam rangka wujud penghormatan atas jasa-jasa dan pengabdian para tokoh pejuang yang telah berjasa terhadap bangsa dan negara,” kata Yuyu.
Selain itu, dia Juga mengatakan, perubahan nama itu merupakan upaya pelestarian nilai juang kepada masyarakat yang ada di daerah yang memiliki pangkalan udara sehingga tercipta jiwa dan semangat juang sekaligus kebanggan terhadap tokoh pahlawan nasional dan tokoh pejuang putra daerah.
Dia juga mengatakan Mohammad B Yamin merupakan pria kelahiran 2 Maret 1932 , layak untuk dikenang namanya sebagai pangkalan udara yang dahulu menjadi tempat kesehariannya bertugas.
Mohammad Bun Yamin bergabung dengan AURI dan melaksanakan pendidikan militer pertama di Pangkalan TNI AU Kalijati Subang (saat ini bernama Pangkalan TNI AU Suryadarma) pada 1946, kemudian pada tahun 1950 mendapat mandat sebagai Kepala Detasemen Tulung Branti di Lampung yang kemudian berganti nama menjadi Bandara Radin Inten II.
Kemudian diangkat menjadi Kepala Detasemen Astra Ksetra yang merupakan cikal bakal Lanud Astra Ksetra, dan pada Tahun 1974, diangkat menjadi Kepala Bandara Simpang Tiga (sekarang menjadi Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru) hingga pensiun 1984.
Sementara itu, Brigjen Ike Edwin mengatakan dalam peryataan yang dibaca saat peresmian pihaknya mengucapkan terima kasih atas penetapan nama Pangkalan Udara di Provinsi Lampung, pihaknya juga beserta keluarga merelakan dan memberikan izin atas penggunaan nama tersebut menjadi nama pangkalan TNI Angkatan Udara di Lampung.
"Ini suatu penghormatan, suatu penghargaan dari TNI Angkatan Udara atas penetapan nama Muhammad B Yamin yang di jadikan sebagai nama Pangkalan udara yang ada di Provinsi Lampung," ujar Ike.(Lp/Is/Yog)
Hal tersebut dikatakan Pangkopsau I Marsekal Muda TNI Yuyu Sutisna didampingi Komandan Lanud Letkol PNB Ahmad Mulyono, saat Peresmian perubahan nama dalam upacara di Pangkalan Udara (Lanud) Mohammad Bun Yamin.
"Selain berganti nama menjadi pangeran Mohammad Bun Yamin, tipenya juga naik satu kelas dari tipe D ke tipe C," ujar Pangkopsau I Marsekal Muda TNI Yuyu Sutisna.
Dia juga mengatakan pengambilan nama Pangeran Mohammad B Yamin tersebut merupakan ayah mantan Kapolda Lampung Brigjen Ike Edwin, dimana Perubahan nama Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Lampung disesuaikan dengan nama pahlawan yang lahir dari daerah bersangkutan dalam rangka wujud penghormatan atas jasa-jasa dan pengabdian para tokoh pejuang yang telah berjasa terhadap bangsa dan negara,” kata Yuyu.
Selain itu, dia Juga mengatakan, perubahan nama itu merupakan upaya pelestarian nilai juang kepada masyarakat yang ada di daerah yang memiliki pangkalan udara sehingga tercipta jiwa dan semangat juang sekaligus kebanggan terhadap tokoh pahlawan nasional dan tokoh pejuang putra daerah.
Dia juga mengatakan Mohammad B Yamin merupakan pria kelahiran 2 Maret 1932 , layak untuk dikenang namanya sebagai pangkalan udara yang dahulu menjadi tempat kesehariannya bertugas.
Mohammad Bun Yamin bergabung dengan AURI dan melaksanakan pendidikan militer pertama di Pangkalan TNI AU Kalijati Subang (saat ini bernama Pangkalan TNI AU Suryadarma) pada 1946, kemudian pada tahun 1950 mendapat mandat sebagai Kepala Detasemen Tulung Branti di Lampung yang kemudian berganti nama menjadi Bandara Radin Inten II.
Kemudian diangkat menjadi Kepala Detasemen Astra Ksetra yang merupakan cikal bakal Lanud Astra Ksetra, dan pada Tahun 1974, diangkat menjadi Kepala Bandara Simpang Tiga (sekarang menjadi Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru) hingga pensiun 1984.
Sementara itu, Brigjen Ike Edwin mengatakan dalam peryataan yang dibaca saat peresmian pihaknya mengucapkan terima kasih atas penetapan nama Pangkalan Udara di Provinsi Lampung, pihaknya juga beserta keluarga merelakan dan memberikan izin atas penggunaan nama tersebut menjadi nama pangkalan TNI Angkatan Udara di Lampung.
"Ini suatu penghormatan, suatu penghargaan dari TNI Angkatan Udara atas penetapan nama Muhammad B Yamin yang di jadikan sebagai nama Pangkalan udara yang ada di Provinsi Lampung," ujar Ike.(Lp/Is/Yog)
Foto
: Ist