Halloween party ideas 2015


BANDAR LAMPUNG, HD - Pemerintah Provinsi Lampung berkomitmen untuk melestarikan warisan budaya dan perjuangan Pahlawan Lampung. Salah satu upaya yaitu dijadikannya peringatan wafatnya Raden Intan  II sebagai agenda rutin dalam kelender pariwisata.  Selain itu dilaksanakannya pembangunan/ pemugaran rumah adat guna melestarikan budaya Lampung. Hal itu disampaikan Gubernur ketika menghadiri Peringatan ke-16,0 Wafatnya Raden Intan II, Rabu (16/11/2016) di Lamban Balak Keratuan Darah Putih Kahuripan, Lampung Selatan.
 Kabag Humas Pemprov. Lampung Heriyansyah, dalam kesempatan itu Gubernur juga mengajak seluruh masyarakat Lampung Selatan  dan masyarakat Lampung secara umum untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia dalam meneruskan perjuangan para pendiri Bangsa. "Nilai yang diwariskan oleh Raden Intan menjadi penyemangat untuk berjuang tak kenal menyerah dalam memajukan Provinsi Lampung. Nama Besar Raden Intan II, telah diabadikan menjadi nama Bandar Udara kita. Tahun 2017 Bandara Raden II akan menjadi Bandara Internasional. Sehingga nantinya nama Raden Intan akan mendunia. Mari keteladanan Raden Intan, kita jadikan contoh untuk mempererat persatuan dan kesatuan, " ajak Gubernur.
Gubernur menambahkan, Lampung Selatan adalah pintu gerbang pulau Sumatera. Saat ini telah berjalan pembangunan Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar. Dampak positifnya diharapkan akan mempercepat pembangunan di Lampung Selatan. Pemprov mempersiapkan Lampung Selatan sebagai kawasan Industri dan pusat pembangunan destinasi wisata. Lampung Selatan juga telah dijadikan sentra pertanian, sebagai lumbung pangan penghasil padi, jagung, kedelai serta tempat-tempat pengembang budidaya peternakan.
Karo Humas dan Protokol Bayana menjelaskan, dalam acara tersebut Ketua Adat Keratuan Darah Putih Erwin  Sahrial gelar Dalom Kusuma Ratu menyampaikan Permohonan kepada Gubernur untuk membantu pemugaran Rumah Raden Intan II, yang merupakan tempat tinggal selama Raden Intan II memimpin perlawanan masyarakat Lampung melawan kekejaman para penjajah di Lampung.
Sementara itu Raden Mas Saputera Jaya Sampurna selaku keturunan langsung Sultan Banten Maulana Hasanudin menyampaikan masyarakat Banten mendoakan Gubernur Lampung agar senantiasa diberi kemudahan serta kesehatan dalam memajukan Provinsi Lampung." Sesuai sejarah perjanjian para pendahulu bahwa Lampung dan Banten tidak dapat terpisahkan. Banten dan Lampung bersaudara," ungkapnya. Acara dihadiri pula Perwakilan Kesultanan Yogyakarta, Tokoh Masyarakat Bugis, Tokoh Masyarakat Solo Jawa Tengah.
Begitupun Wakil Bupati Lampung Selatan, memuji perhatian dan komitmen Pemerintah Provinsi Lampung terhadap pertumbuhan dan percepatan pembangunan di Lampung Selatan. (Choky-jp)


Pages

Powered by Blogger.