Halloween party ideas 2015









                                                                                                                          Foto:Pcom,Harian Detik
 


J‎akarta,HD - Ketua Bidang Kerukunan Umat Beragama MUI, Yusnar Yusuf‎ mengatakan, pihaknya menyambut baik ‎penetapan tersangka yang dilakukan terhadap Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

"Menyambut baik dengan penuh rasa syukur kehadirat Allah SWT Keputusan Kepolisian Republik Indonesia tentang Status Tersangka atas Basuki Tjahaja Pumama. Gubernur DKI Jakarta (Non Aktif). Keputusan tersebut merupakan hasil proses hukum yang berkeadilan dan memenuhi rasa," ‎kata Yusnar di Kantor PP Muhammadyah, Menteng, Jakarta, Rabu (16/11/2016).

Yusnar memastikan, bahwa ormas Islam serta elemen masyarakat lainnya akan mengawal proses hukum yang menimpa calon petahana tersebut. Pasalnya, kasus dugaan penistaan agama merupakan kasus besar yang berpotensi mengancam perpecahan bangsa Indonesia.

"Penistaan agama, sebagaimana yang terjadi pada kasus-kasus sebelumnya oleh siapa pun dan terhadap agama mana pun, adalah sikap intoleransi dan anti kemajemukan, maka bara apinya harus segera dipadamkan sebelum meluas dan menimbulkan prahara sosial yang menggoyahkan sendi-sendi Negara Kesatuan," jelas Yusnar.

MUI, lanjut Yusnar, menyerukan kepada umat Islam Indonesia untuk tetap tenang dan menahan diri serta tidak menghasut pihak lainnya untuk memperkeruh persoalan ini. Sebab, kasus penistaan agama merupakan kasus yang dilakukan Ahok secara individu.
"Artinya, tidak ada kaitan dengan agama dan etnik tertentu, serta tidak perlu dikaitkan dengan‎ yang lain." jelas Yusnar.

Ia mengimbau, agar seluruh rakyat Indonesia dapat memanjatkan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar tidak terjadi perpecahan antar umat beragama dengan adanya kasus penistaan agama ini.

"Menyerukan kepada seluruh komponen bangsa, umat Islam pada khususnya, untuk senantiasa memanjat doa kehadirat Allah SWT agar bangsa dan negara Indonesia terselamatkan dari malapetaka dan marabahaya perpecahan," tandasnya.


(Azis)

Pages

Powered by Blogger.