Foto:dtk,Ist/HD
JAKARTA- Cawagub DKI nomor urut dua,
Djarot Saiful Hidayat mendatangi Markas Polda Metro Jaya untuk bersaksi soal
penghadangan kampanyenya di Kembangan Utara, Jakarta Barat. Kedatangan Djarot
diikuti Ketua Tim Sukses, Prasetio Edi Marsudi yang membawa bukti.
"Saya dipanggil, kemarin kan di Kembangan. Pak Djarot dihadang oleh sekelompok orang. Nah saya diminta kesaksiannya. Saya saksi," kata Prasetio di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (21/11/2016).
Sebagai ketua timses, Prasetio mengaku sebagai yang paling tahu permasalahan penghadangan. Kuasa hukum juga sudah membawa bukti.
"Ada foto, video, banyak, sudah di dalam dibawa pengacara. Ada inisialnya, yang saat ini inisalnya orang ya. Nanti ya," ujarnya.
Dia meminta kasus penghadangan saat kampanye ini diusut serius. Pelakunya pun ditindak tegas.
"Hukum harus bertindak tegas ya. Ya kalau saya melihat seperti itu. Kita lihat nanti perkembangannya. Ntar kita lihat hasilnya ya," ucap Prasetio.
Sebelumnya, Djarot sudah lebih dahulu hadir di Mapolda Metro Jaya. Djarot menyampaikan, pihaknya berharap agar polisi selaku Penegakkan Hukum Terpadu (Gakkumdu) dapat mengungkap siapa aktor politik di balik penghadangan kampanyenya itu.
"Kapasitas sebagai saksi atas tindak lanjut penghadangan di Kembangan Utara untuk memberikan penjelasan dan klarifikasi, atas tindak pidana Pilkada," ungkap Djarot.
"Saya dipanggil, kemarin kan di Kembangan. Pak Djarot dihadang oleh sekelompok orang. Nah saya diminta kesaksiannya. Saya saksi," kata Prasetio di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (21/11/2016).
Sebagai ketua timses, Prasetio mengaku sebagai yang paling tahu permasalahan penghadangan. Kuasa hukum juga sudah membawa bukti.
"Ada foto, video, banyak, sudah di dalam dibawa pengacara. Ada inisialnya, yang saat ini inisalnya orang ya. Nanti ya," ujarnya.
Dia meminta kasus penghadangan saat kampanye ini diusut serius. Pelakunya pun ditindak tegas.
"Hukum harus bertindak tegas ya. Ya kalau saya melihat seperti itu. Kita lihat nanti perkembangannya. Ntar kita lihat hasilnya ya," ucap Prasetio.
Sebelumnya, Djarot sudah lebih dahulu hadir di Mapolda Metro Jaya. Djarot menyampaikan, pihaknya berharap agar polisi selaku Penegakkan Hukum Terpadu (Gakkumdu) dapat mengungkap siapa aktor politik di balik penghadangan kampanyenya itu.
"Kapasitas sebagai saksi atas tindak lanjut penghadangan di Kembangan Utara untuk memberikan penjelasan dan klarifikasi, atas tindak pidana Pilkada," ungkap Djarot.
(HD,Azis)