Foto: Ist-HD
JAKARTA, HD - Presiden Joko Widodo (Jokowi)
mengungkapkan saat ini pertumbuhan ekonomi Indonesia cukup stabil,
meskipun kondisi perekonomian global masih belum menunjukkan perbaikan.
Sayang, masyarakat Indonesia suka pesimis dan kerap termakan isu bahwa
ekonomi di Tanah Air tidak stabil.
"Jadi kalau ada isu-isu
memang kita ini senangnya gosip sama isu. Jadi kalau ada isu yang tidak
baik kecil aja itu digedein. Ini yang menyebabkan kita tidak punya rasa
optimistis yang tinggi," ujarnya di JCC, Jakarta, Selasa (22/11/2016).
Dia
menyebutkan, pertumbuhan ekonomi di Indonesia dari waktu ke waktu terus
menunjukkan perbaikan. Pada kuartal I/2016, pertumbuhan ekonomi
Indonesia hanya berada di kisaran 4,94%, namun saat ini sudah mulai
naik. Hingga kuartal III/2016, Indonesia tumbuh di angka 5,02%.
"Kalau
dibanding negara lain masih dalam posisi sangat baik. Kenapa kita
begitu pesimis. kenapa kita sangat tidak optimis untuk menuju ke depan.
Tidak ada hal yang menyebabkan kita pesimis," imbuhnya.
Tak hanya
itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut mengungkapkan, saat ini
kondisi inflasi nasional masih sangat terjaga. Jika tahun lalu inflasi
nasional berada di kisaran 3,53%, kini sudah turun menjadi 3,3%. Kondisi
defisit transaksi berjalan pun saat ini pada posisi yang dapat
dikendalikan dengan baik.
Sebab itu, Jokowi menilai tidak ada
yang perlu dikhawatirkan dengan kondisi perekonomian Indonesia.
"Meskipun kalau kita lihat survei negara mana yang optimistis di dunia,
kita ini ranking kedua setelah China. Tapi, faktanya kadang-kadang kok
kelihatan kita ini pesimis," tandasnya.
(dmd). (HD-Wulan)