Halloween party ideas 2015

TERBARU

More
Tweet Share Share Share Share Share

9:17:00 PM



                                                                                                                          Foto:vv,Ist/Harian Detik    
Manila,HD  - Filipina tidak merasa diuntungkan kenyataan di partai penentu akan berhadapan dengan Thailand yang sudah memastikan lolos dari fase grup Piala AFF 2016.

Thailand memenangi dua pertandingannya, melawan Indonesia dan Singapura, sejauh ini. Hasil itu bukan cuma memastikan tiket lolos, melainkan juga membuat Thailand maju sebagai juara grup dengan enam poin.

Satu tiket sisa dari Grup A kini akan diperebutkan oleh Filipina si tuan rumah (dengan dua poin), juga Indonesia dan Singapura yang sama-sama baru punya satu poin.

Di partai terakhir Indonesia dan Singapura akan menjaga asa lolos dengan berusaha saling mengalahkan, Jumat (25/11/2016). Secara bersamaan Filipina menghadapi Thailand.

Fakta bahwa predikat juara grup sudah di tangan membuat Thailand diprediksi akan melakukan rotasi pemain untuk menyimpan tenaga. Jika itu terjadi maka ini bisa memudahkan usaha Filipina.

Akan tetapi, pelatih Filipina Thomas Dooley yakin benar tim 'Gajah Putih' tak mau mengalah begitu saja dan terus menjaga momentum kemenangannya.

"Saya pikir kami tak memunyai keuntungan apapun. Thailand jelas tak mau menelan kekalahan. Saya pikir mereka akan tetap mengerahkan kemampian terbaik," kata Dooley kepada pewarta.

"Mereka jelas tak ingin mencatatkan kekalahan pertama kalinya. Kami juga tak mengharapkan bahwa mereka akan menyimpan pemain-pemIn terbaiknya," tambah pelatih asal Amerika Serikat itu.

Indonesia, dan berlaku pula untuk Singapura, harus menang di pertandingan ketiga seraya berharap Filipina tidak mengalahkan Thailand agar bisa meraih tiket lolos sebagai runner-up grup.


(HD/Azis)
Read more »
Tweet Share Share Share Share Share

8:57:00 PM



                                                                                                                       Foto:Dtk,Ist/Harian Detik

Baghdad,HD  - Pasukan militer Irak terus bergerak untuk melumpuhkan para militan ISIS di kota Mosul. ISIS diduga bakal menggunakan senjata kimia untuk memperlambat gerakan pasukan Irak di kota tersebut.

Dugaan tersebut disampaikan kelompok pengamat konflik yang berbasis di Inggris, IHS Conflict Monitor dalam sebuah laporan yang dirilis hari Selasa (22/11/2016). Sebelumnya, ISIS telah menggunakan senjata kimia dalam setidaknya 52 insiden di Irak dan Suriah sejak tahun 2014.

Menurut laporan IHS, lebih dari sepertiga serangan kimia ISIS tersebut, termasuk serangan dengan zat klorin, telah dilancarkan di kota Mosul dan sekitarnya. Di Mosul saat ini tengah berlangsung operasi militer Irak untuk membebaskan kota tersebut dari para teroris ISIS.

Dalam laporan IHS disebutkan, seiring pasukan Irak terus bergerak untuk menyudutkan para teroris ISIS di Mosul, kelompok radikal itu mungkin akan kembali menggunakan serangan kimia, untuk menghalangi pergerakan pasukan Irak.

"Seiring Daesh (nama lain ISIS) makin kehilangan kendali di sekitar Mosul, ada risiko tinggi kelompok tersebut menggunakan senjata kimia untuk memperlambat dan mengacaukan pasukan musuh yang mendekat," ujar kepala IHS, Columb Strack seperti dilansir media PressTV, Rabu (23/11/2016).

"Mosul merupakan pusat produksi senjata kimia Daesh," imbuh Strack. "Namun sebagian besar peralatan dan ahli-ahli kemungkinan dievakuasi ke Suriah dalam beberapa pekan dan beberapa bulan sebelum operasi Mosul, bersama konvoi anggota senior lainnya dan keluarga mereka," kata Strack.

Para tentara Irak dan pejuang-pejuang sekutu telah melancarkan operasi perebutan Mosul sejak 17 Oktober lalu. Mosul merupakan basis kuat ISIS yang terakhir di Irak. Kota itu jatuh ke tangan ISIS dua tahun lalu, ketika kelompok teroris itu mulai melancarkan serangan besar-besarannya di wilayah Irak utara dan barat.


(HD,Azis)
Read more »
Tweet Share Share Share Share Share

8:45:00 PM


                                                                                                                       Foto:Sdn,Ist/Harian Detik



TEHERAN ,HD -  Lebih dari 1.000 kombatan yang dikirimkan dari Iran untuk mendukung pemerintah Suriah di bawah pimpinan Bashar al-Assad tewas di negara tersebut. Hal itu diungkapkan kantor urusan veteran Iran.

"Jumlah martir yang dikirimkan dari negara kita yang membela Suriah sudah melebihi 1.000 orang," kata Kepala Yayasan Martir dan Veteran Iran, Mohammad Ali Shahidi Mahalati, seperti dilansir Al Arabiya pada Rabu (23/11).

Dia mengatakan, Iran telah mengirimkan penasihat militer, serta milisi yang direkrut dari Afghanistan dan Pakistan, untuk bekerja sama dengan pasukan Assad, baik dalam melawan pemberontak ataupun kelompok teroris.

Muhalati mengatakan, mereka yang dikirimkan ke Suriah dikenal sebagai pasukan "Pembela tempat suci" di Iran. Ini mengacu pada banyaknya tempat-tempat suci Syiah yang berada di Suriah.

Iran sendiri memang dikenal sebagai salah satu negara pendukung utama Assad di kawasan Timur Tengah. Selain itu, Hizbullah adalah pihak lain di kawasan Timur Tengah yang mendukung Assad.

(HD/Azis)
Read more »
Tweet Share Share Share Share Share

8:36:00 PM


















                                                                                                                       Foto:Sdn,Ist/Harian Detik

WASHINGTON,HD - Presiden terpilih Amerika Serika (AS) Donald Trump mengatakan, AS harus berhenti untuk mencampuri urusan negara lain, terlebih dalam hal pembangunan. AS, papar Trump, harus membiarkan negara lain berkembang dengan sendirinya.


Berbicara saat melakukan wawancara dengan jurnalis New York Times, Trump mengatakan pembangunan sebuah negara versi AS biasanya terkait dengan intervensi militer terhadap negara lain, dan hal semacam ini harus segera dihentikan.

"Saya tidak berpikir kita tidak harus menjadi bangsa pembangun," kata Trump, seperti dikutip koresponden New York Times Maggie Haberman dalam akun Twitternya, seperti dilansir Sputnik pada Rabu (23/11).

Dalam wawancara itu sendiri, Trump juga membahas sejumlah isu lain seperti hubungan Trump dengan Presiden AS saat ini, Barack Obama dan mantan saingannya dalam pemilu lalu, Hilary Clinton, dan krisis Suriah.

Selain itu, sejumlah isu global juga menjadi bahasan dalam wawancara itu, seperti krisis Suriah, dan proses perdamaian Israel-Palestina, serta berbagai masalah internal di AS seperti kebebasan berbicara. 

(HD/Azis)
Read more »
Tweet Share Share Share Share Share

8:29:00 PM






                                                                                                                       Foto:Snd,Ist/Harian Detik

JAKARTA ,HD - Pemerintah Myanmar mengaku sudah mengirimkan bantuan kemanusian ke wilayah Rakhine State, tempat komunitas Rohingya tinggal. Hal ini diungkapkan oleh Menteri Muda Urusan Luar Negeri Myanmar saat melakukan perbicangan telepon dengan Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi.

Menurut juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia, Arrmanantha Nassir, perbicangan telepon itu terjadi pada Senin kemarin. Dalam perbicangan itu Retno meminta penjelasan mengenai situasi di Rakhine State.

"Mereka infomasikan kepada Menlu RI, pemerintah mereka sudah mengirimkan bantuan untuk warga di Rakhine State. Menlu tegaskan bantuan kemanusiaan harus bersifat inklusif," kata Arrmanantha.

"Selain itu juga mereka menyampaikan sudah bentuk finding mission untuk menginvestigasi adanya berbagai kejadian di Rakhine State," sambunganya pada Rabu (23/11).

Senin lalu, HRW yang mengutip citra satelit terbaru yang menunjukkan bahwa lima desa komunitas Rohingya dibakar dalam tindakan keras militer Myanmar. Selain itu, sebanyak 1.250 bangunan hancur.

Kekerasan oleh militer Myanmar terhadap komunitas Rohingya terjadi menyusul serangan oleh orang-orang bersenjata tak dikenal terhadap pos-pos militer Myanmar pada 9 Oktober 2016 yang menyebabkan tiga polisi tewas.

(HD/Azis)

Read more »
Tweet Share Share Share Share Share

8:23:00 PM




                                                                                                                       Foto:Sdn,Ist/Harian Detik

BEIJING,HD - Rusia dan China dilaporkan telah sepakat untuk meningkatkan kerjasama dalam bidang militer. Kerjasama kali ini akan fokus pada upaya mengatasi tantangan modern, salah satunya adalah terorisme.

Kesepakatan itu dicapai saat Shoigu melakukan pertemuan dengan Wakil Ketua Komisi Militer Pusat China, Jenderal Xu Qiliang di Beijing. Soighu berharap, kerjasama ini akan berdampak pada stabilitas global.

"Kerjasama antara Moskow dan Beijing di bidang militer dan teknis didedikasikan untuk meningkatkan prospek potensial bilateral untuk mengatasi tantangan modern, seperti terorisme," kata Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu.

"Kerjasama antara kedua negara juga diharapan memberikan kontribusi untuk keamanan regional dan memiliki dampak positif pada stabilitas strategis," sambungnya, seperti dilansir Sputnik pada Rabu (23/11).

China dan Rusia sendiri diketahui merupakan dua sekutu dekat dan merupakan dua kekuatan militer dunia. Keduanya bahkan sempat membentuk sebuah organisasi bernama Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO), yang sempat disebut sebagai saingan NATO, meskipun Bejing dan Moskow membantah bahwa organisasi ini adalah organisasi militer.

(HD/Azis)
Read more »
Tweet Share Share Share Share Share

8:13:00 PM






                                                                                                                       Foto:Dtk,Ist/Harian Detik

JAKARTA , HD - Perdana Menteri Belanda Mark Rutte mengunjungi kompleks DPR/MPR. Dalam pertemuan, Rutte membahas kerja sama bilateral Indonesia-Belanda termasuk upaya menangkal terorisme.

"Hubungan kita lebih dari sekedar ekonomi, ini tentang ekonomi, dan pertanian, infrastruktur, perlindungan pantai dan begitu banyak daerah lain. Tapi juga tentang memerangi terorisme," jelas Rutte di Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (23/11/2016).

Kedatangan Rutte disambut sejumlah pimpinan, pimpinan alat kelengkapan dewan (AKD), pimpinan fraksi dan anggota DPR. Rutte dalam pertemuan memuji Indonesia sebagai negara demokrasi dengan sokongan parlemen.

"Parlemen ini memainkan peran dalam pembentukan demokrasi itu dan Belanda yang tertarik untuk bekerja sama dengan Indonesia di berbagai bidang dan juga tentunya dalam pembangunan demokrasi. Oleh karena itu di sini saya bisa menyampaikan pidato, sekali lagi saya ingin mengucapkan terima kasih," kata Rutte.

Dia berharap hubungan kerja sama antara Belanda dan Indonesia akan semakit erat. Rutte juga menaruh harapan Indonesia bisa bekerjasama di Eropa.

"Pidato ini dan pertemuan dengan banyak perasaan yang baik. Saya harap saya bisa melihat Anda kembali pada Belanda. Ini bukan tentang hubungan kedua negara, tetapi juga baik bermain di wilayah kita dan kemampuan kita dapat melakukan dan untuk serikat Eropa bekerja sama," sambungnya.

Sementara itu, Ketua DPR Ade Komarudin menuturkan, pertemuan bilateral itu juga membahas tentang penguatan demokrasi. Menurut Ade, Rutte juga berbagai pengalaman terkait mitigasi bencana di negaranya.

"Tadi disampaikan oleh PM Belanda Mark Rutte soal penguatan demokrasi. Beliau tadi memaparkan tentang demokrasi. Yang kedua, beliau menyampaikan kerja sama Indonesia dan Belanda, terutama menyangkut pengalaman Belanda menangani banjir dan Indonesia membutuhkan itu," ujar Ade.

Pemerintah Indonesia dan Belanda dalam pertemuan juga menyepakati program deradikalisasi. Sebagai upaya menangkal terorisme saat ini dan masa mendatang.

"Kami DPR tentu menyambut baik kerja sama ini di masa sekarang dan masa mendatang dan DPR telah mendapatkan paparan yang sangat jelas dari PM Belanda. Kami tentu akan memberikan dukungan penuh terhadap kerja sama itu," kata Akom.

(HD/Azis)
Read more »
Subscribe to: Posts (Atom)

Pages

Powered by Blogger.