Kepala Dinas Pekerjaan Umum Lambar, Ansari, melalui Kabid Tata Ruang, Faisol, Jumat, mengatakan saat ini terdapat 370 rumah tidak layak huni di Kecamatan Pagardewa yang menjadi sasaran bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) yang digulirkan oleh pemerintah pusat. “Itu program pemerintah pusat yang di awasi langsung oleh pemerintah provinsi, kabupaten selaku pengkoordinir,” kata Faisol.
Sementara anggota tim teknis kabupaten program BSPS, Feri Ajiansyah, mengatakan kriteria penerima BSPS adalah warga kurang mampu yang memiliki rumah tidak layak huni, kondisi lantainya masih berupa tanah, dinding Geribik/papan yang masih asalan serta atap seng.
“Ada tiga kategori bantuan, rusak ringan mendapat bantuan Rp7,5 juta, rusak sedang Rp, 10 juta dan rusak berat Rp 15 juta, untuk Lampung Barat, itu rusak sedang dan berat semua,
Dari 370 rumah, total anggaran yang dikucurkan mencapai Rp 5,2 miliar lebih.
Adapun rinciannya, lanjut Feri, sebanyak 61 rumah kondisinya
rusak sedang, memperoleh bantuan masing-masing sebesar Rp10 juta, kemudian
sisanya sebanyak 309 rumah masuk katergori rusak berat, yang masing-masing
mendapat bantun Rp15 juta/ rumah.
Sistem penyaluran dana bantuan dilakukan oleh pihak bank kepada penerima bantuan rumah tak layak huni yang menjadi sasaran program bedah rumah. Kemudian pengawasan dilakukan oleh konsultan yang telah ditunjuk sebelumnya. (Win)
Sistem penyaluran dana bantuan dilakukan oleh pihak bank kepada penerima bantuan rumah tak layak huni yang menjadi sasaran program bedah rumah. Kemudian pengawasan dilakukan oleh konsultan yang telah ditunjuk sebelumnya. (Win)