LAMPUNG BARAT, HD - Meskipun sudah selesai dicor, kondisi jalan di
Kecamatanan Sukau, Lampung Barat tempatnya di Pekon Bandar Baru belum semuanya
rampung. Kondisi jalan yang masih terpotong -potong itu membuat sejumlah kendaraan
harus mengantri ketika lewat dan perlu konsentrasi tinggi karena memang
membahayakan kendaraan yang melintasi jalan tersebut.
Berdasarkan pantauan dari radar ada satu titik lokasi jalan yang belum tersambung. Seperti sambungan cor untuk penahan longsor yang ditepi jalan, ukuran jalan yang tidak terlalu besar membuat sejumlah kendaraan roda empat harus lebih berhati-hati agar tidak terkena gesekan kendaraan lain."Selain sambungan cor untuk penahan jalan yang terkesan mangkrak itu, pembangunan tebingan penahan tanah (TPT) jalan di sekitar longsor juga terlihat belum selesai."Pembangunan TPT itu masih setengah, sehingga ketika hujan turun, air selalu menggenangi TPT tersebut.“Mau gimana lagi, kami harus lebih hati-hati karena semua jalan belum selesai. Bahkan, kendaraan harus mengantre dan waspada agar bisa melewatinya,” ujar Busairi , pengemudi asal Lambar, Jum’at (15/7)."Jalur Sukau, merupakan salah satu alternatif ke arah Sumatera Selatan (Sum-Sel) maupun arah Lambar, dan sebaliknya."Sementara itu, salah satu warga Oku Selatan, Edial (47) pengamudi juga, mengatakan, pembangunan jalan cor untuk penahan jalan memang sudah selesai kelihatanya, tetapi belum tersambung dengan titik lainnya."Bahkan, TPT pun belum selesai dikerjakan. Dirinya khawatir, jika hujan terus, tebingan akan ambrol kembali dan putus total seperti yang dialami sebelumnya. “Saya harap bisa cepat diselesaikan, karena ini akses alternatif satu-satunya warga maupun pengendara yang mau ke arah Sum-Sel maupun sebaliknya,” harapnya masyarakat."masyarakat menginginkan pembangunan jalan & beronjong ini,jangan sampei ke tiga kali pengerjaan.tetapi pekerjanya jalan lintas liwa-ranau dari dinas P U Provinsi,"artinya jalan tersebut belum pantes di bilang dari dinas P U Provinsi,kalau hasilnya kurang maksimal."pungkas pengemudi asal lambar. (yogi)
Berdasarkan pantauan dari radar ada satu titik lokasi jalan yang belum tersambung. Seperti sambungan cor untuk penahan longsor yang ditepi jalan, ukuran jalan yang tidak terlalu besar membuat sejumlah kendaraan roda empat harus lebih berhati-hati agar tidak terkena gesekan kendaraan lain."Selain sambungan cor untuk penahan jalan yang terkesan mangkrak itu, pembangunan tebingan penahan tanah (TPT) jalan di sekitar longsor juga terlihat belum selesai."Pembangunan TPT itu masih setengah, sehingga ketika hujan turun, air selalu menggenangi TPT tersebut.“Mau gimana lagi, kami harus lebih hati-hati karena semua jalan belum selesai. Bahkan, kendaraan harus mengantre dan waspada agar bisa melewatinya,” ujar Busairi , pengemudi asal Lambar, Jum’at (15/7)."Jalur Sukau, merupakan salah satu alternatif ke arah Sumatera Selatan (Sum-Sel) maupun arah Lambar, dan sebaliknya."Sementara itu, salah satu warga Oku Selatan, Edial (47) pengamudi juga, mengatakan, pembangunan jalan cor untuk penahan jalan memang sudah selesai kelihatanya, tetapi belum tersambung dengan titik lainnya."Bahkan, TPT pun belum selesai dikerjakan. Dirinya khawatir, jika hujan terus, tebingan akan ambrol kembali dan putus total seperti yang dialami sebelumnya. “Saya harap bisa cepat diselesaikan, karena ini akses alternatif satu-satunya warga maupun pengendara yang mau ke arah Sum-Sel maupun sebaliknya,” harapnya masyarakat."masyarakat menginginkan pembangunan jalan & beronjong ini,jangan sampei ke tiga kali pengerjaan.tetapi pekerjanya jalan lintas liwa-ranau dari dinas P U Provinsi,"artinya jalan tersebut belum pantes di bilang dari dinas P U Provinsi,kalau hasilnya kurang maksimal."pungkas pengemudi asal lambar. (yogi)