PESAWARAN, HD - Penggunaan Dana Desa (DD) Tahun 2016 Desa Sukaraja
Kecamatan Gedongtataan Kabupaten Pesawaran di duga bermasalah.
Pasalnya sejumlah dana dari DD yang semestinya di gunakan untuk pembangunan desa nyatanya masih "nyangklak" di mantan Pejabat Sementara (PJS) yang saat itu di jabat oleh Martini, istri dari Kades sebelumnya yang meninggal dunia.
Menurut Kades Sukaraja Rus...di Harun, saat baru memulai menjalankan tugas selaku Kepala Desa, dirinya hanya menerima uang sebesar Rp.200 juta dari PJS.
padahal dana tersebut seharusnya Rp.394 juta dari total 60 persen dari Rp.656 juta lebih Dana Desa yang di terima Desa Sukaraja.
"Yang saya bangunkan hanya yang 200 juta saja, sisanya masih sama dia (Martini-red), yang punya kita sudah kita bangunkan sesuai dengan RAB, sisanya 194 juta masih dengan Martini, ya pasti sudah tahu lah, Kabupaten juga sudah tahu semua, tanya ke Sekdes aja dia yang tahu persis,"kata Rusdi Harun, saat di konfirmasi, Minggu, di kediamannya.
Sementara saat di konfirmasi terkait permasalahan tersebut, Sekretaris desa (Sekdes) Sukaraja Dayan Fahmi membantah bahwa dirinya mengetahui persis hal tersebut.
Menurut Dayan, dirinya hanya mengelola uang DD sebesar 200 juta, sementara sisanya hingga saat ini masih di tangan Martini.
Bahkan menurutnya, pihak desa sudah berulangkali melayangkan surat ke yang bersangkutan, namun Martini tidak mau datang.
"Kalau untuk urusan ini saya juga tidak tahu, kalau yang 200 juta memang saya yang mengelola, dan sudah di realisasikan untuk talud, drainase, jembatan, gorong gorong di dusun 1, 2, 4 dan 7, kalau yang 194 juta itu urusannya dengan pak lurah,"ujarnya.
"Sudah pernah kita panggil untuk koordinasi dengan kepala desa, bahkan sudah tiga kali, tapi tidak mau datang,"tambahnya. (Ery)
Pasalnya sejumlah dana dari DD yang semestinya di gunakan untuk pembangunan desa nyatanya masih "nyangklak" di mantan Pejabat Sementara (PJS) yang saat itu di jabat oleh Martini, istri dari Kades sebelumnya yang meninggal dunia.
Menurut Kades Sukaraja Rus...di Harun, saat baru memulai menjalankan tugas selaku Kepala Desa, dirinya hanya menerima uang sebesar Rp.200 juta dari PJS.
padahal dana tersebut seharusnya Rp.394 juta dari total 60 persen dari Rp.656 juta lebih Dana Desa yang di terima Desa Sukaraja.
"Yang saya bangunkan hanya yang 200 juta saja, sisanya masih sama dia (Martini-red), yang punya kita sudah kita bangunkan sesuai dengan RAB, sisanya 194 juta masih dengan Martini, ya pasti sudah tahu lah, Kabupaten juga sudah tahu semua, tanya ke Sekdes aja dia yang tahu persis,"kata Rusdi Harun, saat di konfirmasi, Minggu, di kediamannya.
Sementara saat di konfirmasi terkait permasalahan tersebut, Sekretaris desa (Sekdes) Sukaraja Dayan Fahmi membantah bahwa dirinya mengetahui persis hal tersebut.
Menurut Dayan, dirinya hanya mengelola uang DD sebesar 200 juta, sementara sisanya hingga saat ini masih di tangan Martini.
Bahkan menurutnya, pihak desa sudah berulangkali melayangkan surat ke yang bersangkutan, namun Martini tidak mau datang.
"Kalau untuk urusan ini saya juga tidak tahu, kalau yang 200 juta memang saya yang mengelola, dan sudah di realisasikan untuk talud, drainase, jembatan, gorong gorong di dusun 1, 2, 4 dan 7, kalau yang 194 juta itu urusannya dengan pak lurah,"ujarnya.
"Sudah pernah kita panggil untuk koordinasi dengan kepala desa, bahkan sudah tiga kali, tapi tidak mau datang,"tambahnya. (Ery)