Halloween party ideas 2015

                                                                                                                                           Foto: Ist-HD

JUBA, HD - Pasukan Jepang dilaporkan sudah tiba di Sudan Selatan pada Senin 21 November 2016. Banyak pihak yang khawatir dengan pengiriman tersebut, sebab ini merupakan keterlibatan pertama Jepang pada pertempuran di negara lain semenjak berakhirnya Perang Dunia II.
Pasukan Negeri Sakura itu akan bergabung dengan pasukan penjaga perdamaian PBB di Sudan Selatan untuk membantu membangun infrastruktur di sana. Namun, Pemerintah Sudan Selatan mengizinkan pasukan Jepang untuk membantu merespon panggilan darurat dari staf PBB dan para sukaralewan.
Selain itu mereka akan menjaga markas-markas PBB di Sudan Selatan yang kerap mendadak diserang oleh militan. Maka kontak senjata dapat terjadi kapan saja.
Sebagaimana dikutip dari Reuters, Selasa (22/11/2016) penurunan 350 tentara itu disebut segaris dengan keputusan Jepang untuk meningkatkan peran militer mereka di luar negeri. Namun hal itu menimbulkan kritikan di dalam negeri, di mana banyak yang memandang ini merupakan keputusan yang berisiko sebab ini adalah pertama kalinya dalam kurun waktu lebih dari tujuh dekade tentara Jepang berada di tengah konflik.
Sudan Selatan semenjak 2013 selalu dihantui oleh perang sipil usai Presiden Salava Kiir memecat rival politiknya, Riek Machar, dari jabatan wakil presiden. Perjanjian damai sempat terjalin akibat ancaman sanksi internasional dan membuat Machar kembali ke Juba pada April 2016. Namun, ia melarikan diri usai bentrok dan kekerasan tetap terjadi.
(emj).  (HD-Wulan)

Pages

Powered by Blogger.