Halloween party ideas 2015







                                                                                                                      Foto:Okz,Ist/Harian Detik

KANPUR – Kereta yang anjlok di Pukhrayan, Uttar Pradesh, India diduga kelebihan muatan. Jumlah penumpang legal tercatat 1.200 orang, namun diperkirakan ada lebih dari 500 penumpang gelap yang masuk tanpa tiket.

Bahkan Telegraph, Senin (21/11/2016) menyebut kemungkinan ada lebih dari 2.000 penumpang di dalam kereta jurusan Indore-Patna tersebut. Oleh karena kehadiran ratusan dari mereka tidak legal, banyak dari mereka tidak mendapat tempat duduk.

“Sulit mengetahui jumlah pasti penumpang kereta ini. Tapi yang pasti ada lebih dari 2.000 orang,” kata juru bicara layanan kereta api daerah.

Sejauh ini, regu penyelamat telah membongkar 10 dari 14 gerbong kereta dan berhasil mengeluarkan 10 persen dari jumlah penumpang yang diperkirakan. Lebih dari 140 orang ditemukan dalam keadaan tak bernyawa, sementara ratusan lain terluka.

Anjing polisi juga dikerahkan untuk mengendus keberadaan para korban dari satu gerbong ke gerbong berikutnya. Sementara petugas tanggap bencana dan warga bergotong royong menggunakan alat pengangkut berat dan tuas seadanya menggulingkan gerbong dan mencari korban yang kemungkinan terjepit di bawahnya.

Dari beberapa foto yang beredar, lokasi kejadian kini juga diramaikan oleh kerumunan warga. Ada yang datang sekadar untuk menonton, tetapi banyak juga yang datang untuk mencari kerabat yang hilang dalam kecelakaan tersebut.

Penyebab kecelakaan hingga saat ini belum diketahui. Perdana Menteri India Narendra Modi telah memerintahkan untuk segera dilakukan penyelidikan. Menteri Kereta Api, Suresh Prabhu pun sudah mendatangi langsung TKP dan berjanji akan memantau perkembangannya dari dekat.

“Penyelidikan forensik telah diperintahkan guna menelusuri setiap kemungkinan. Pihak yang bersalah dipastikan akan menerima hukuman yang setimpal,” tegasnya.

Kereta api di India merupakan moda transportasi massal terpadat di dunia. Kendaraan yang satu ini sering melayani perjalanan jarak jauh antarnegara bagian, tetapi pendanaannya sangat minim. 

Kurangnya perawatan dan pengelolaan yang buruk, termasuk maraknya kehadiran penumpang gelap menjadi faktor sering terjadinya kecelakaan kereta api di negara ini.
Dalam kasus ini, kereta jurusan Indore-Patna tersebut diketahui menempuh jarak 27 jam sekali jalan. 

Kecelakaan terjadi pada Minggu 20 November 2016 pukul 03.00 waktu setempat. Dengan dampak paling parah dialami para penumpang di gerbong satu dan dua.

(HD,Azis)

Pages

Powered by Blogger.