Foto:Okz,Ist/Harian Detik
KANPUR – Kereta yang anjlok
di Pukhrayan, Uttar Pradesh, India diduga kelebihan muatan. Jumlah penumpang
legal tercatat 1.200 orang, namun diperkirakan ada lebih dari 500 penumpang
gelap yang masuk tanpa tiket.
Bahkan Telegraph, Senin (21/11/2016) menyebut
kemungkinan ada lebih dari 2.000 penumpang di dalam kereta jurusan Indore-Patna
tersebut. Oleh karena kehadiran ratusan dari mereka tidak legal, banyak dari
mereka tidak mendapat tempat duduk.
“Sulit mengetahui jumlah pasti penumpang kereta ini. Tapi
yang pasti ada lebih dari 2.000 orang,” kata juru bicara layanan kereta api
daerah.
Sejauh ini, regu penyelamat telah membongkar 10 dari 14
gerbong kereta dan berhasil mengeluarkan 10 persen dari jumlah penumpang yang
diperkirakan. Lebih dari 140 orang ditemukan dalam keadaan tak bernyawa,
sementara ratusan lain terluka.
Anjing polisi juga dikerahkan untuk mengendus keberadaan
para korban dari satu gerbong ke gerbong berikutnya. Sementara petugas tanggap
bencana dan warga bergotong royong menggunakan alat pengangkut berat dan tuas
seadanya menggulingkan gerbong dan mencari korban yang kemungkinan terjepit di
bawahnya.
Dari beberapa foto yang beredar, lokasi kejadian kini juga
diramaikan oleh kerumunan warga. Ada yang datang sekadar untuk menonton, tetapi
banyak juga yang datang untuk mencari kerabat yang hilang dalam kecelakaan
tersebut.
Penyebab kecelakaan hingga saat ini belum diketahui. Perdana
Menteri India Narendra Modi telah memerintahkan untuk segera dilakukan
penyelidikan. Menteri Kereta Api, Suresh Prabhu pun sudah mendatangi langsung
TKP dan berjanji akan memantau perkembangannya dari dekat.
“Penyelidikan forensik telah diperintahkan guna menelusuri
setiap kemungkinan. Pihak yang bersalah dipastikan akan menerima hukuman yang
setimpal,” tegasnya.
Kereta api di India merupakan moda transportasi massal
terpadat di dunia. Kendaraan yang satu ini sering melayani perjalanan jarak
jauh antarnegara bagian, tetapi pendanaannya sangat minim.
Kurangnya perawatan
dan pengelolaan yang buruk, termasuk maraknya kehadiran penumpang gelap menjadi
faktor sering terjadinya kecelakaan kereta api di negara ini.
Dalam kasus ini, kereta jurusan Indore-Patna tersebut
diketahui menempuh jarak 27 jam sekali jalan.
Kecelakaan terjadi pada Minggu 20
November 2016 pukul 03.00 waktu setempat. Dengan dampak paling parah dialami
para penumpang di gerbong satu dan dua.
(HD,Azis)