Halloween party ideas 2015


LAMPUNG TENGAH, HD - Tidak menentunya harga sejumlah komoditas, mendorong Pemkab Lampung Tengah menggandeng Bank Indonesia (BI) guna menjaga stabilitas harga komoditas pertanian sekaligus mengembangkan alternatif-alternatif tanaman bagi petani.
Lampung Tengah tidak hanya ingin dikenal dengan potensi singkong, nanas dan tebu, kini mulai membidik potensi bawang merah dengan membentuk klaster di empat kecamatan yakni Kalirejo, Pubian, Seputihraman, dan Kotagajah.
Kerja sama antara Pemkab Lampung Tengah dan Bank Indonesia (BI) ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) tentang pengembangan klaster bawang merah di Kabupaten Lampung Tengah, di Kotagajah, Selasa.
Menurut Bupati Lampung Tengah, Mustafa, kerja sama ini sebagai strategi dalam mengendalikan harga komoditas pertanian. Solusi anjloknya harga singkong tidak hanya berhenti dengan menaikan harga, tapi mencari upaya agar harga komoditas pertanian tetap stabil.
Melimpahnya produksi singkong di Lampung Tengah membuat harga komoditas ini anjlok, dan guna mengantisipasi hal ini, petani harus mulai diarahkan untuk menanam komoditas lain, seperti tebu, cabai atau bawang merah.
"Akan kami bentuk klaster-klaster komoditas pertanian sehingga produksi terjaga dan harga bisa stabil," ujarnya.
Selain menggandeng perbankan, petani-petani juga telah diberi pelatihan terkait penanaman bawang merah. Pelatihan menjadi bekal petani selain pendampingan. Dengan potensi pertanian hingga 70 persen, Mustafa optimistis jika petani sejahtera maka Lampung Tengah akan maju.
"Kita akan membuat gerakan petani untuk Lampung Tengah sejahtera. Targetnya melahirkan petani-petani handal yang nantinya jadi pemasok-pemasok pangan di Lampung dan nasional,"
Sementara itu, Kepala Perwakilan BI Provinsi Lampung, Arif Hartawan mengatakan, pembangunan pertanian merupakan satu dari sembilan prioritas pembangunan yang dicanangkan Presiden Joko Widodo.
Untuk itu perlu ada upaya mengembangkan sektor pertanian yang kompetitif, SDM yang berkualitas dan ditunjang ilmu dan teknologi.
"Inflasi harga pertanian akan mempengaruhi stabilitas ekonomi mengingat sebagian besar masyarakat kita adalah petani. Untuk itu harga pangan harus stabil. Petani butuh kepastian harga. Bank Indonesia bersama Pemkab Lampung Tengah mengupayakannya dengan mengembangkan alternatif penanaman," (ADV/ yoga)

Pages

Powered by Blogger.