METRO, HD - Kepala SMAN 2
Metro, Indri Yanto mengatakan, melalui organisasi di sekolah dapat belajar dan
mempelajari berbagai karakter yang ada dalam diri kita maupun orang lain.
Dengan berorganisasi pula ketrampilan semakin ditempa dan semakin teruji.
Menurunnya, prestasi akademik seorang organisator, tentunya bukan karena
organisasinya namun lebih cenderung ke factor pribadi seperti rasa malas atau
manajement organisasi atau personalnya yang perlu diperbaiki. Sejauh mana peran
serta lembaga pendidikan dalam mengembangkan karakter peserta didiknya melalui
organisasi. Mengembangkan karakter peserta didik dalam sebuah organisasi
pendidikan, tentunya diperlukan keterlibatan lembaga pendidikan itu sendiri,”
kata Indri Yanto kepada Harian Detik, Saptu (19/11) di ruang kerjanya kemarin.
Indri
Yanto menambahkan, semakin berkembangnya sebuah organisasi di sebuah lembaga
pendidikan khususnya di SMAN 2 Metro, maka semakin baik pula peran lembaga
pendidikannya. Peserta didik dalam organisasi, tentunya akan lebih berani
berbicara di depan umum tanpa ada kegugupan karena mereka sudah terbiasa
berbicara di tengah-tengah keramaian (teman-teman organisasi mereka,red).
Keberanian, kepercayaan diri, mudah bergaul, mudah beradaptasi dan keterbukaan
membuat para organisator semakin mampu menjadi diri mereka sendiri yang
berkarakter,” ujarnya.
Masih
di katakan Indri Yanto, perkembangan SMAN 2 Metro tersebut, tentunya sesuai
dengan tujuan dari dunia pendidikan yang telah diatur dalam undang-undang pendidikan.
Tinggal bagaimana lembaga pendidikan mengambil langkah bijaksana, kata dia,
mengembangkan dalam mengolah organisasi sekolah atau perguruan tinggi supaya
seimbang dengan bidang akademiknya. Sehingga tunas-tunas bangsa ke depan
semakin handal dan berkepribadian yang tangguh.
Lanjut Indri Yanto mengatakan, organisasi adalah wadah yang tepat untuk
mengembangkan setiap anak didiknya menjadi berkepribadian dirinya sendiri.
Seperti, dalam kegiatan Pramuka di SMAN 2 Metro adalah, salah satu organisasi
yang membentuk karakter siswa melalui ajang kreativitas yang positif. Maka dari
itu, wadah yang telah ada ini harus selalu lebih aktif dalam membina para siswa
untuk menumbuhkan jiwa keteladanan, kreatifitas dan inspirasi yang lebih baik
di masa akan datang.
Hal
ini sesuai dengan UU No.12 Tahun 2010, tentang Gerakan Pramuka disebutkan
bahwa, pembangunan kepribadian ditujukan untuk mengembangkan potensi diri serta
memiliki akhlak mulia, pengendalian diri, dan kecakapan hidup bagi setiap warga
negara demi tercapainya kesejahteraan masyarakat. “Dengan adanya kegiatan
seperti ini, diharapkan agar para siswa senantiasa melakukan hal-hal positif
dalam pergaulan karena pembentukan karakter," ujarnya.
Indri
Yanto menambahkan, pengembangan potensi diri sebagai hak asasi manusia harus
diwujudkan dalam berbagai upaya penyelenggaraan pendidikan, antara lain melalui
gerakan pramuka. Gerakan pramuka, kata dia, selaku penyelenggara pendidikan
kepramukaan mempunyai peran besar dalam pembentukan kepribadian generasi muda
sehingga memiliki pengendalian diri dan kecakapan hidup untuk menghadapi
tantangan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan
global.
Kegiatan pendidikan kepramukaan dimaksudkan, yakni untuk meningkatkan kemampuan
spiritual dan intelektual, keterampilan, dan ketahanan diri yang dilaksanakan
melalui metode belajar interaktif dan progresif," kata Indri. (Pur)
Nampak pada gambar, Kepsek SMAN 2 Metro, Indri Yanto
memasangkan tanda peserta Pramuka kepada siswa-siswinya. (Purwadi)