Halloween party ideas 2015






                                                                                                                            Foto:Rbk,Harian Detik


GAZA – Ratusan warga Palestina di Israel dan Jalur Gaza berkumpul melakukan unjuk rasa menentang rancangan undang-undang (RUU) untuk membatasi volume suara azan. Aturan mengenai pembatasan volume azan ini mulai digodok komite Pemerintah Israel awal pekan ini.

Di Kota Rahat, sebanyak 100 warga Palestina melakukan demonstrasi menolak RUU kontroversial tersebut. Sementara lebih dari 500 warga lainnya ikut serta dalam berbagai unjuk rasa di wilayah utara Palestina.

Sekira 500 pendukung kelompok Hamas juga melakukan protes dengan melakukan march melalui kamp pengungsi Jabalia di dekat wilayah perbatasan utara. Demikian diwartakan New Arab, Sabtu (19/11/2016).
Pimpinan Hamas Yusef al-Sharafi mengatakan pada para pengunjuk rasa, upaya pelarangan azan itu adalah sebuah cara Israel untuk mengganggu kebebasan kaum Muslim. 

Sedangkan anggota parlemen dari Partai Arab Joint List, Jisr al-Zarqa mengatakan, aturan tersebut adalah sebuah provokasi dan tindak pemaksaan.

Saat ini, RUU pembatasan suara azan itu telah melewati komite kementerian akan segera diajukan ke parlemen pada Minggu, 20 November besok. Namun, Menteri Kesehatan Yaakov Litzman menyatakan penolakannya dan meminta pembahasan lain sebelum RUU itu sampai ke badan legislatif.

Litzman khawatir disahkannya RUU itu akan berdampak pada pelarangan sirene yang menandakan dimulainya Hari Sabat. RUU itu dirancang untuk merespons suara bising dari masjid, tetapi bisa juga diterapkan kepada semua institusi keagamaan.

(HD,Azis)

Pages

Powered by Blogger.