LAM-SEL
(Tanjungsari), HD - bangunan gedung kantor persatuan guru republik
indonesia (PGRI) Kecamatan Tanjungsari Lam-Sel terbengkalain. Padahal bagunan
ini mulai di bangun tahun 2013 lalu, dan peletakan batu peetamanya dilakukan
oleh Bupati (Rycko Menoza). Hal ini disampaikan oleh salah satu
HD,"peletakan batu pertama bangunan itu oleh Bupati Lampung Selatan dan
beliau juga bantu dana pribadi sebesar sepuluh juta . Pada saat itu kami anggota
PGRI sekecamatan ,kumpulkan swadaya dua puluh ribu lima ratus rupiah. Tetapi
kenapa bangunannya masih seperti itu. Bahkan terkesan dibiarkan seperti rumah
hantu ,tambahnya.
Menurut kepala unit pelaksana Teknis Dinas pendidikan kec.Tanjungsari.Munandar.S.pd. saat ditemui selesai apel pagi di kantor Camat senin (26/9) memberi jawaban "yang lebih tau masalah itu pengurus PGRI mas? Menurut keterangan wakil ketua PGRI.
Muhtohar.S.pdi di tempat yang sama menjelaskan "memang bener bagunan itu di bantu oleh Bupati (Rycko) 10 juta. Dan swadaya anggota PGRI 20 ribu per orang tetapi dari 15 sekolah ,ada tiga sekolah tidak ikut menyumbangdan ini semua hanya sekolah dasar (SD) yang kita tarik SMP dan SMA tidak dipungut. Muhtohar menambahkan ,"tarikan yg dua puluh ribu itu hanya satu kali dan iuran yang 7500 itu bukan untuk banguna gedung,tetapi murni iuran anggota PGRI yang ketentuannya dari pusat,itu sudah ada sebelum saya jadi guru mas, jelasnya . Muhtohar yg juga sebagai penilik sekolah di kec.Tanjungsari yang sangat berharap agar semua Terkait ikut peduli sehingga bangunan gedung tersebut cepat selesai. Karna nantinya juga bisa kita pakai untuk kantor UPTD Pendidikan,yang selama ini kantor masih menumpang di gedung SD.N 4 Kertosari di pasar Bergen (Taryono)
Menurut kepala unit pelaksana Teknis Dinas pendidikan kec.Tanjungsari.Munandar.S.pd. saat ditemui selesai apel pagi di kantor Camat senin (26/9) memberi jawaban "yang lebih tau masalah itu pengurus PGRI mas? Menurut keterangan wakil ketua PGRI.
Muhtohar.S.pdi di tempat yang sama menjelaskan "memang bener bagunan itu di bantu oleh Bupati (Rycko) 10 juta. Dan swadaya anggota PGRI 20 ribu per orang tetapi dari 15 sekolah ,ada tiga sekolah tidak ikut menyumbangdan ini semua hanya sekolah dasar (SD) yang kita tarik SMP dan SMA tidak dipungut. Muhtohar menambahkan ,"tarikan yg dua puluh ribu itu hanya satu kali dan iuran yang 7500 itu bukan untuk banguna gedung,tetapi murni iuran anggota PGRI yang ketentuannya dari pusat,itu sudah ada sebelum saya jadi guru mas, jelasnya . Muhtohar yg juga sebagai penilik sekolah di kec.Tanjungsari yang sangat berharap agar semua Terkait ikut peduli sehingga bangunan gedung tersebut cepat selesai. Karna nantinya juga bisa kita pakai untuk kantor UPTD Pendidikan,yang selama ini kantor masih menumpang di gedung SD.N 4 Kertosari di pasar Bergen (Taryono)