Halloween party ideas 2015


                                                                                                                   Foto : Ist, Ant/Nur-HD


BANDAR LAMPUNG, HD  - Warga mempertanyakan hasil pengerjaan proyek jalan Wates di Kecamatan Bumi Ratu Nuban, Kabupaten Lampung Tengah ke Kota Metro, Provinsi Lampung terkesan asal jadi sehingga sudah mengalami retak-retak.

Menurut sejumlah warga setempat, Senin, pengecoran jalan lintas Wates-Metro kurang lebih sepanjang 1Km itu di ketahui berlangsung cepat, berkisar 15 hari hampir rampung pengecoran tahap awal.

Namun , baru berumur kurang lebih 15 hari pengecoran yang di lakukan oleh pihak rekanan itu, pada jalan yang di bangun tersebut terlihat mulai retak-retak secara melintang yang memutus badan jalan.

Beberapa warga menuturkan, hasil pengerjaan tahap awal pengecoran jalan itu yang mengalami retak justru hanya di poles dengan semen tanpa di bongkar ulang.

Sedangkan, untuk besi pengecoran hanya di batasi tidak seluruhnya di beri besi, yaitu 3 meter besi, tiga meter besi rakitan, selebihnya di duga hanya tipuan besi pada ujung pinggir untuk menggabungkan badan jalan sebelah kiri.

Pengecoran jalan yang di perkirakan memerlukan biaya hingga miliaran rupiah itu, menurut sejumlah warga setempat seharusnya tidak di kerjakan asal jadi, apalagi tanpa di ketahui papan (plang) pemberitahuan informasi proyek tersebut biasanya di pasang di ujung jalan.

Salah satu warga Wates, Lampung Tengah, Rudi mengaku sangat kecewa atas pembangunan dan pengeocran jalan itu yang terksean asal jadi ini. Dia berharap pemerintah setempat melalui dinas terkait segera melakukan sidak sebelum jalan yang sedang di bangun itu mengalami rusak parah.

Belum di peroleh konfirmasi dari pelaksana pembangunan maupun dinas berwenang terkait keluhan warga atas pembangunan dan pengecoran jalan Wates-Metro itu.

Namun sebelumnya, berkaitan pembangunan infrastruktur jalan di daerahnya, Bupati Lampung Tengah Mustafa minta agar ruas jalan di Bandarjaya, selain di lebarkan juga di bangun dengan sistem beton untuk mengatasi kemacetan lalu lintas yang sering terjadi di wilayah itu.

Permintaan itu di sampaikan Bupati kepada Pemprov Lampung saat menerima kunjungan kerja Dinas Bina Marga dan Dinas Perhubungan Provinsi Lampung di Rumah Dinas Bupati Lampung Tengah.

Mustafa minta perbaikan jalan di lakukan sepanjang  500 meter dari Gunung Sugih hingga simpang Bandarjaya dan juga meminta agar Pemprov Lampung mengupayakan pelebaran jalan di beberapa jalan provinsi yang ada di Lampung Tengah, seperti jalan Gunung Sugih-Padang Ratu dan jalan Gunung Sugih-Fajar Bulan. Hal itu penting karena kondisi badan jalan sempit padahal jalur lalu lintas di jalan tersebut sudah ramai.

"Agar mobilitas warga lebih lancar, saya harap di adakan pelebaran jalan satu meter di sisi kanan dan kiri. Drainase telah kami bangun, tinggal di lanjutkan pelebaran jalan, saya harap Dinas Bina Marga Provinsi Lampung dapat memperjuangkan agar ini terealisasi," katanya lagi.

Menanggapi permintaan itu, Sekretaris Dinas Bina Marga Provinsi Lampung Rony Witono mewakili Kepala Dinas Bina Marga Budhi Dharmawan menyatakan pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten harus bersinergi, sehingga segala masukan dan permohonan pada dasarnya bisa di upayakan untuk di realisasikan.

"Terkait permohonan pak Mustafa akan kami perjuangkan, selama untuk kesejahteraan rakyat akan kami perjuangkan. Kami juga meminta agar Pemerintah Kabupaten dan Kota menjaga kondisi jalan. Tonase kendaraan yang melewatinya harus jadi perhatian, tidak boleh melebihi ketentuan batas maksimalnya”. (Ant/Nur)

Pages

Powered by Blogger.