Halloween party ideas 2015



LAMBAR, HD – Dalam realisasinya, paket DAK.IPD.3 Yang dilaksanakan oleh CV. Wan Abud dengan nilai kontrak Rp1.664.167.000 tertanggal 25 April 2016 ini asal-asalan, sehingga kualitas pekerjaan sama sekali tidak ada.
Ketika Jurnalis Harian Detik turun ke lokasi pekerjaan terlihat jelas jalan yang dibangun menggunakan uang rakyat ini telah hancur. Di kiri kanan badan jalan berserakan batu split yang telah dipasang namun karena buruknya pemasangan sehingga batu-batu tersebut mencuat ke permukaan jalan. Banyaknya batu split yang berserakan mengakibatkan pengguna jalan sering mengalami kecelakaan.
Dari informasi yang diterima, setelah pemborong meninggalkan pekerjaan jalan mulai rusak dan tidak ada perbaikan dari pihak pemborong. Demikian juga dinas PU Lambar tidak peduli dengan adanya informasi terkait rusaknya jalan yang baru dibangun.
Menurut sumber yang tidak mau disebut namanya, pekerjaan peningkatan jalan Simpang Luas-Hujung ini memang dikerjakan asal jadi, sehingga hasilnyapun amburadul. “Jalan ini dikerjakan tidak sesuai dengan spek pada umumnya, lihat saja hasilnya ngawur dan hancur. Mungkin ini disebabkan karena pihak rekanan dan oknum Dinas terkait  ingin mengambil keuntungan yang sebanyak-banyaknya tanpa peduli dengan kualitas pekerjaan. Yang penting itu selesai.” Ujar sumber.

Buruknya kualitas pekerjaan jalan ini juga disinyalir karena besarnya fee proyek yang harus disetor oleh rekanan kepada oknum dinas PU Lambar.
Itulah sebabnya Bidang bina marga PU lambar terkesan membiarkan kerusakan yang terjadi, apalagi jalan tersebut jauh masuk ke dalam, sehingga pengawas pekerjaan dari dinas PU jarang ke lapangan untuk melihat perkembangan kondisi jalan yang baru dibangun ini.
Diduga parahnya pekerjaan di dinas PU Lambar bukan hanya terjadi pada pekerjaan jalan Simpang Luas-Hujung saja. Di beberapa tempat yang lain di Kabupaten Lampung Barat juga terjadi hal serupa. Namun lagi-lagi Dinas PU lambar terkesan tutup mata. (yogi)

Pages

Powered by Blogger.