Halloween party ideas 2015







                                                                                                                      Foto:Okz,Ist/Harian Detik


ANKARA - Turki dilaporkan berencana untuk bergabung dengan Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO) yang dipimpin oleh Rusia dan China. Langkah ini diambil Presiden Recep Tayyip Erdogan dan parlemennya setelah terus menerus mendapat ketidakpastian dari Uni Eropa (UE). 

Erdogan menyatakan, ia sudah membahas mengenai kemungkinan bergabungnya Turki ke SCO dengan Rusia dan Kazakhstan. Kedua negara tersebut, lanjut Erdogan, menyambut baik rencana bergabungnya Turki ke SCO.

"Pertama-tama, Turki harus merasa santai tentang UE dan tidak terpaku tentang bergabung dengan organisasi tersebut," kata Erdogan dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Russia Today pada Senin (21/11/2016).

"Beberapa orang mungkin mengkritik saya, tapi saya mengungkapkan pendapat saya. Sebagai contoh, saya telah mengatakan mengapa kita tidak bergabung saja dengan kelompok Sanghai 5?" sambungnya merujuk pada SCO.

Sebelumnya, SCO disebut sebagai Shanghai Five. Organisasi ini berganti nama menjadi SCO setelah Uzbekistan bergabung pada tahun 2001. Pakistan diberikan status keanggotaan awal tahun ini, bersama dengan saingannya, India. Islamabad dan New Delhi diharapkan menjadi anggota penuh pada 2017 setelah pertemuan SCO di Astana, Kazakhstan.


(HD,Azis)

Pages

Powered by Blogger.