LAMPUNG
UTARA, HD - Gerakan Muslim Lampung Utara (GMLU),
Jum'at 4 November 2016 gelar unjuk rasa penegakan hukum atas penistaan agama
yang dilakukan oleh "Ahok".
Ratusan pengunjuk rasa yang terdiri dari LSM Peta, LSM Laki, HMI dan elemen masyarakat se-Kabupaten Lampung Utara, melalui koordinator lapangan (Korlap), Alian Asril menyampaikan pernyataan sikap bahwa kami terlahir dibumi pertiwi negara kesatuan republik indonesia (NKRI), cinta kedamaian dan cinta tanah air.
" Kami umat Islam di Indonesia ini tidak memerangi atau memusuhi agama-agama lain, namun kami disini tekankan kepada bapak presiden, Kapolri Khusunya agar segera menangkap Ahok selaku pemicu konflik di Indonesia karena dia telah melakukan penistaan agama islam sehingga membuat amarah seluruh umat Islam di Indonesia" Teriak Alian dalam orasinya di Tugu Payan Mas.
Sementara itu, Rio Kesuma Atmaja, dalam menyampaikan pernyataan sikapnya, meminta kepada Presiden Joko Widodo untuk tegas dalam memimpin indonesia dengan tidak melindungi Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) dari penegakan hukum atas kasus penistaaan agama Islam yang juga agama Presiden RI Sendiri.
Kemudian, meminta Kepolisian Republik Indonesia(Polri) sebagai aparat penegak hukum harus segera melakukan penindakan hukum terhadap Basuki Tjahaya Purnama(Ahok) dengan seadil-adilnya demi tegaknya supremasi hukum di Indonesia.
Lalu, meminta kepada seluruh masyarakat untuk tetap bersikap tenang menjaga kondusifitas dan tidak terpropokasi, sehingga melakukan tindakan provokatif yang mengakibatkan meluasnya konflik sosial, suku dan agama yang dapat memecah belah keutuhan Negara Kesatuan Rapublik Indonesia(NKRI)."Kami minta pernyataan sikap ini difax ke Bareskrim Mabes Polri,"tegas Rio.
Kemudian salah seorang pendemo yakni Wiliam Mamora selaku Ketua Umum HMI Cabang Kotabumi menyampaikan secara simbolis kepada Kapolres Lampura AKBP Esmed Eryadi yang memantau dari dekat aksi unjuk rasa tersebut.
Kapolres Lampura AKBP Esmed Eryadi dalam kesempatan itu mengatakan, dirinya berjanji akan segera menyampaikan penyataan sikap GMLU ke Mabes Polri."Saya pastikan penyataan sikap ini akan dikirim melalui fax ke Bareskrim Mabes Polri,"singkatnya.
Usai menyampaikan pernyataan sikap, aksi longmarch dilanjutkan menuju Mapolres Lampura untuk memastikan bahwa pernyataan sikap itu telah disampaikan ke Bareskrim Mabes Polri. (Qin)
Ratusan pengunjuk rasa yang terdiri dari LSM Peta, LSM Laki, HMI dan elemen masyarakat se-Kabupaten Lampung Utara, melalui koordinator lapangan (Korlap), Alian Asril menyampaikan pernyataan sikap bahwa kami terlahir dibumi pertiwi negara kesatuan republik indonesia (NKRI), cinta kedamaian dan cinta tanah air.
" Kami umat Islam di Indonesia ini tidak memerangi atau memusuhi agama-agama lain, namun kami disini tekankan kepada bapak presiden, Kapolri Khusunya agar segera menangkap Ahok selaku pemicu konflik di Indonesia karena dia telah melakukan penistaan agama islam sehingga membuat amarah seluruh umat Islam di Indonesia" Teriak Alian dalam orasinya di Tugu Payan Mas.
Sementara itu, Rio Kesuma Atmaja, dalam menyampaikan pernyataan sikapnya, meminta kepada Presiden Joko Widodo untuk tegas dalam memimpin indonesia dengan tidak melindungi Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) dari penegakan hukum atas kasus penistaaan agama Islam yang juga agama Presiden RI Sendiri.
Kemudian, meminta Kepolisian Republik Indonesia(Polri) sebagai aparat penegak hukum harus segera melakukan penindakan hukum terhadap Basuki Tjahaya Purnama(Ahok) dengan seadil-adilnya demi tegaknya supremasi hukum di Indonesia.
Lalu, meminta kepada seluruh masyarakat untuk tetap bersikap tenang menjaga kondusifitas dan tidak terpropokasi, sehingga melakukan tindakan provokatif yang mengakibatkan meluasnya konflik sosial, suku dan agama yang dapat memecah belah keutuhan Negara Kesatuan Rapublik Indonesia(NKRI)."Kami minta pernyataan sikap ini difax ke Bareskrim Mabes Polri,"tegas Rio.
Kemudian salah seorang pendemo yakni Wiliam Mamora selaku Ketua Umum HMI Cabang Kotabumi menyampaikan secara simbolis kepada Kapolres Lampura AKBP Esmed Eryadi yang memantau dari dekat aksi unjuk rasa tersebut.
Kapolres Lampura AKBP Esmed Eryadi dalam kesempatan itu mengatakan, dirinya berjanji akan segera menyampaikan penyataan sikap GMLU ke Mabes Polri."Saya pastikan penyataan sikap ini akan dikirim melalui fax ke Bareskrim Mabes Polri,"singkatnya.
Usai menyampaikan pernyataan sikap, aksi longmarch dilanjutkan menuju Mapolres Lampura untuk memastikan bahwa pernyataan sikap itu telah disampaikan ke Bareskrim Mabes Polri. (Qin)