Foto:Okz,Ist/Harian Detik
Washington - Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump menjamu Jenderal
James Mattis di perumahan mewahnya yang dikelilingi lapangan golf di
Bedminster, New Jersey. Didampingi Wapres terpilih Mike Pence, Trump
memperkenalkan pensiunan marinir itu sebagai calon menteri pertahanan di
pemerintahannya.
Di hadapan awak media, dia memuji mantan komandan AS untuk
NATO itu sebagai jenderal yang hebat dan pilihan tepat untuk mengepalai
Kementerian Pertahanan AS. Sanjungan tersebut bahkan berlanjut di media
sosialnya.
"Jenderal James "Mad Dog" Mattis yang sedang
dipertimbangkan untuk mengisi posisi Menteri Pertahanan itu sangat mengesankan
kemarin. Dia adalah seorang Jenderal sejati," tulis Trump di akun
Twitter-nya, seperti disitat NBC News pada Senin (21/11/16).
Mattis berpengalaman di angkatan
laut selama kurang lebih 44 tahun. Dia juga banyak terlibat dalam medan perang,
seperti di Teluk Persia, Afghanistan, dan Irak. Pria 66 tahun itu pernah
menjabat sebagai komandan AS untuk NATO pada 2007 dan baru pensiun pada 2013.
Selepas itu, dia menjadi salah
seorang pejabat tinggi militer yang paling sering mengkritisi kebijakan nuklir
Iran yang disepakati pada era Presiden Barack Obama. Dia juga kesal melihat
presiden berdarah Kenya itu jarang menggunakan konfrontasi militer.
Meski begitu, perjalanan Mattis
menuju Pentagon terkendala oleh ketentuan yang berlaku di AS. Diketahui,
jabatan Menhan AS hanya boleh diduduki anggota militer yang sudah melepaskan
kariernya minimal tujuh tahun.
Sejarah mencatat hanya sekali aturan
tersebut pernah diabaikan. Pada 1950, Presiden Harry S Truman mencalonkan
tunggal Jenderal George Marshall, sehingga anggota kongres tidak memiliki
pilihan lain.
(HD,Azis)