BANDAR LAMPUNG, HD –
Munculnya sinyalemen memudarnya peran pemuda yang bertanggungjawab dalam
menjaga keberlangsungan Negara Kesatuan Republik Indonesia.(NKRI).
Membuat Ketua MPR
RI Dr. (Hc.) Zulkifli Hasan, S.E.,M.M., menjadikan para mahasiswa Universitas
Bandar Lampung (UBL) sebagai duta penegak keutuhan NKRI. Hal itu ditecuskannya,
disela Kuliah Umum (Kulum) bersama 660 mahasiswa program S1 yang didominasi
penerima beasiswa UBL di Aula Gedung M, Gedung Dra. Hj.Sri Hayati Barusman,
Rabu (21/9/2016).
Dalam kegiatan
tersebut, turut dihadiri Anggota DPR-RI periode 2014-2019 Dapil Jawa
Tengah I dari Fraksi Golkar Drs. H. A. Mujib Rohmat, Kapolda Lampung
Brigjen.Pol. Dr. Ike Edwin, S.H., M.H.,M.M., Ketua Yayasan Administrasi
Lampung (YAL) Dr. Andala Rama Putra Barusman, S.E.,MA.Ec., para Wakil Rektor,
Dekan, Kaprodi, Sekprodi maupun para Dosen di 4 fakultas dan 12 penjurusan S1.
Menanggapi,
penganugrahan dari Ketua MPR RI, Rektor UBL Dr. Ir. M. Yusuf. S. Barusman,
M.B.A.,mengaku kampusnya siap mengemban amanah itu. “Kami mengapresiasi hal
itu, ini suatu kehormatan bagi kami semua (sivitas akademika UBL),”ucapnya.
Terkait kuliah
umum, Yusuf Barusmanberujar kegiatan ini menjadi ajang pemberian wejangan dari
tokoh nasional. Selain itu, diangkatnya judul kuliah umum yang sinergis dengan
penunjukan duta itu menandakan ada bentuk keprihatinan semua dalam menyikapi
dinamika global.
Dalam suatu riset
yang dilansir berdasarkan survey Fund For Peace (FFP) terkait Index Keringkihan
Negara atau Fragile State Index. Indonesia memiliki indeks 74.9 masuk katagori
elevated warning atau hampir berbahaya. Sedangkan negara yang paling stabil
indeksnya yakni Findlandia 18.8 dan yang paling ringkih adalah Somalia dengan
nilai 114.
“Trend penelitian
itu dinilai dari 2007-2016. Survei ini menggunakan testimoni pemuda dan
mahasiswanya sebagai sampel penelitian. ada 12 indikator yang digunakan, mulai
stabilitas politik, ekonomi, korupsi, ekstrimisme, hingga kriminalitas.,
Menyikapi hal
ini, UBL menunjukan perhatian. Bentuknya sejak tahun 2007 hingga kini menyikapi
berbagai persoalan ini dengan mengalami penguatan yg sangat signifikan.Bentuk
upayanya, disinergiskan dengan tridarma perguruan tinggi.
Penyikapan kearah
gerakan yang lebih komperehensif. Dan lebih baiknya lagi peran UBL ternyata
bisa memecahkan masalah kebangsaan yang akut seperti korupsi,kriminalitas dan
narkoba.
“Langkah ini kita
optimalkan dulu diinternal kampus. Akibatnya kehidupan kampus mengalami
lompatan besar dalam menjaga NKRI. Bahkan setelah berlangsungnya reformasi.
Termasuk mengupayakan menimalisir berbagai jenis tekanan globalisasi
lainnya,”imbuhnya.
Selain itu, dalam
lingkup UBL juga senantiasa menjaga identitas kearifan lokal. Langkah ini
dianggap mampu dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Identitas ini pula
yang diselaraskan dengan gerakan pelopor 4 pilar kebangsaan yang digagas MPR
RI.
“Termasuk
membangkitkan lagi gerakan cinta Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinekka Tunggal
Ika. Kedepan perlu dirancang lagi wujud (model) meningkatkan peran pemuda,
termasuk kita semua untuk bisa memahami dan membaca situasi perubahan
zaman.Agar bisa terus eksis sebagai kesatuan bangsa dan negara,”ucapnya.
Sedangkan,
Zulkifli Hasan menyebut pihaknya selalu berupaya menegakkan keutuhan NKRI.Sudah
dilakukan sejak era Ketua MPR sebelumnya, H. M.Taufiq Kiemas melalui konsensus
implementasi penegakkan empat pilar kebangsaan MPR, yakni Pancasila, UUD 1945,
NKRI dan Bhinekka Tunggal Ika “Konteks dan peran menjaga keberlangsungan NKRI
ada didiri pemuda,termasuk UBL,”ucapnya.
Harus diakuinya,
dalam suatu jajak pendapat peran negara dalam mengupayakan penegakkan NKRI
masih melemah 91 persen. Begitupun peran masyarakatnya juga melemah dengan 96
persen. “Kepentingan negara masih kalah dengan kepentingan pribadi. Peran
pemuda perlu dioptimalkan menegakkan itu, jika tidak 50-100 tahun lagi NKRI dengan
ke-Bhinekka-annya tidak ada lagi,”akunya.
Untuk itu, Ketua
MPR berharap peran para mahasiswa UBL sebagai penentu penjaga kedaulatan 4
pilar kebangsaan, terutama NKRI. “Diwujudkan tidak hanya dihapalkan tapi
dicerminkan dengan berbagai kegiatan yang mengedepankan keadilan, demokrasi,
keadilan, hingga membuka kesempatan sama dalam menegakkan kesejahteraan
masyarakat,”imbuhnya.
Melengkapi, Mujib
Rohmat menyebut penunjukan Ketua MPR kepada para mahasiswa UBL merupakan bentuk
kebijakan strategis menjaring komitmen peran pemuda memajukan bangsa.
“Penunjukan ini ada bentuk keresahan dari Ketua MPR dan Pak Rektor atas
realitas dari bentuk kewaspadaan dan komitmen yang dihadapi bangsa. Tanggung
jawab mahasiswa dalam fase belajar, aktif memberi perhatian sosial,ekonomi,
politik, kebangsaan disamping akademisi murni,”ujarnya.
Mujib percaya
mahasiswa UBL mampu melestarikan nilai-nilai 4 pilar kebangsaan, termasuk
menjaga NKRI sebagai bentuk komitmen yang harus dijalankan bersama.“UBL perlu
mengajak masyarakat agar mensyukuri keberagaman NKRI dalam ke-Bhinekka Tunggal
Ika. Perlu ada sikap pengembangan bangsa dalam bentuk sikap pemimpin. Itu ada
dalam diri para mahasiswa (UBL),”tukasnya. (Rilis BMHK UBL)
Foto Caption
DUTA KEDAULATAN
NKRI : 660 mahasiswa program S1 UBL yang merupakan penerima beasiswa didaulat
sebagai duta penegak keutuhan NKRI oleh Ketua MPR RI Dr. (Hc.) Zulkifli Hasan,
S.E.,M.M., di Aula Gedung M, Kampus B, Dra. Hj.Sri Hayati Barusman, Rabu
(21/9/2016). Dalam kegiatan ini juga diisi kuliah umum dari Ketua MPR RI dan
Anggota DPR-RI Komisi X Drs. H. A. Mujib Rohmat.