Photo By Kurrdi
LAMPUNG SELATAN, HD -
Pembangunan Rekontruksi Tanggul way Pisang Lanjutan dengan nilai kontrak 2,7 M yang
dikerjakan oleh PT Rismi Jaya di Desa Sukaraja Kecamatan Palas Kabupaten
Lampung Selatan (Lamsel) 2016 yang menggunakan Anggaran APBN pusat diduga
banyak melakukan kecuarangan,
Hasil pemantauan Media HD saat pengerjaan Rekonstruksi tersebut yang
mengunakan alat berat (Exapator) sedang melakukan pengupasan dan penggalian lobang
tanah di bibir tanggul yang tumpukan tanah hasil galian akan menjadi persiapan
tanah timbunan tanggul yang mencapai ratusan kubik yang seharusnya didatang
dari luar atau tanah yang keras untuk penimbunan tanggul,
Selain itu lobang yang menganga dari hasil penggalian atau
pengerukan tanah timbunan dibibir tanggul dijadikan bahan untuk mengubur sampah-sampah
hasil pembersihan atau pengupasan tanggul, baik sampah batang kelapa, sampah
kayu, sampah batang pisang serta sampah batang kelapa sawit selanjutnya
ditimbun dengan tanah yang seharusnya sampah tersebut di buang keluar tanggul,
Perlu diketahui dalam proses pembangunan rekonstruksi tanggul
tidak dibenarkan sampah dikubur dalam
tanggul karena dalam waktu yang singkat akan terjadi pembusukan sampah yang
sangat berpotensi pada kelonsoran tanggul serta tanah penimbunan tanggul harus
didatang dari luar tanggul agar lebih kuat dan keras,
Widodo sebagai Pengawas pekerjaan Rekontruksi Tanggul way Pisang
mewakili Direktorat Jendral Sumber Daya Air Balai Besar Way Mesuji Sekampung Wilayah
Provinsi Lampung saat akan di konfirmasi beberapa waktulalu terkait pekerjaan
tersebut selalu tidak berada ditempat pekerjaan yang ada hanya Guntoro sebagai
pengawas ke dua menjelaskan bahwa dirinya tidak tau kalau tumpukan tanah
timbunan hasil dari galian untuk mengubur sampah dibibir tanggul tersebut,
Kalau hal itu saya tidak tau mas’ karena saya baru beberapa hari ini masuk kerja, selama
setengah bulan ini saya tidak masuk kerja karena ada keluarga saya yang
meninggal dunia jadi kalau ada sampah yang dikubur dibibir tanggul itu saya
tidak tau” jawab Toro seperti kebingungan, (SHD/Bus)