Halloween party ideas 2015

TANGGAMUS, HD


Penjualan Hewan kurban menjelang I'dul Adha 1437 Hijriah mengalami penurunan yang tajam, turunnya penjualan bahkan mencapai 70 persen. hal ini dikarenakan lesunya daya beli masyarakat dan penjualan yang dilakukan para peternak keluar daerah Tanggamus, seperti Jakarta dan Bandarlampung.
"Penjualan bahkan menurun sampai 70 persen, para peternak bahkan menjual hewan mereka sampai ke luar daerah seperti Bandarlampung dan Jakarta," Kata Sosro Wardoyo selaku Ketua Koperasi Ternak Motivasidoka, Kamis (8/9).
Untuk sektor penjualan, lanjutnya, cukup memprihatinkan, dari stok 50 ekor pada hari ini, hanya terjual 15 ekor, dampak dari turunnya penjualan hewan inilah yang mengakibatkan semangat para peternak hancur. "Kami untuk stok hewan cukup, tapi penjualan yang hancur, ini bisa mngakibatkan peternak patah semangat," katanya.
Hal senada dijelaskan oleh Rintoko selaku ketua Asosiasi Perhimpunan Hewan Ternak (Asponak) Kabupaten Tanggamus, ia mengatakan pada tahun ini stok hewan ternak untuk Sapi berjumlah 610 ekor, untuk kerbau 587 ekor, Kambing 1141 ekor, dan untuk Domba 602 ekor.
"Stok aman, tapi penjualan yang menurun drastis, mungkin perekonomian masyarakat sedang lesu, atau bisa saja masyarakat membeli diluar daerah, seperti di Bandarlampung," jelasnya.
Rintoko menambahkan, Untuk Harga Sapi sedikit mengalami kenaikan, Tahun 2015 harga masih dikisaran Rp12 juta sampai Rp14 juta, sekarang sapi bisa sampai dengan rentang harga antara Rp14 juta sampai Rp16 juta per ekornya.
Untuk jenis Kambing harga masih dikisaran Rp1,5 juta sampai Rp4 juta, tergantung dari berat hewan.
"Tahun lalu (2015) dibanding tahun ini ada kenaikan, tapi hanya untuk sapi, kenaikan dikisaran Rp1 juta sampai Rp2 juta untuk tiap ekornya," ungkapnya.
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) turut berkomentar mengenai anjloknya penjualan hewan kurban pada tahun ini, Fery Oktriawan selaku Kabid bina usaha peternakan mendampingi kadisnakkeswan Romasyadi menjelaskan adanya penurunan penjualan hewan kurban ini disebabkan oleh daya beli masyarakat yang menurun, ditambah dengan perekonomian yang sedang mengalami kelesuan.
"Adanya penurunan ini diakibatkan dari melemahnya perekonomian pasar, masyarakat lebih mementingkan kebutuhan pokok dibanding membeli hewan kurban." Terangnya.
Ditambahkan Fery, perlu adanya cara yang dapat memancing minat serta daya beli masyarakat, seperti diadakannya Kontes Ternak atau sejenisnya, "Makanya kita harus adakan kontes ternak atau sejenisnya, hal ini tidak lain untuk memancing minat beli dan penjualan itu sendiri," pungkasnya. (zim).

Pages

Powered by Blogger.