Halloween party ideas 2015




METRO, HD - Pemerintah Daerah Kota Metro melalui Kantor Lingkungan Hidup pada tahun 2016 mengusulkan sebanyak sepuluh sekolah untuk memperoleh penghargaan Adiwiyata Nasional.
Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kota Metro, Yerri Noer Kartiko mengatakan, kesepuluh sekolah yang diusulkan ini terdiri atas semua jenjang pendidikan, mulai sekolah dasar sampai dengan sekolah menengah atas yang berada di lingkungan Kota Metro. Sebelumnya, telah mendapatkan penghargaan Adiwiyata Provinsi Lampung. Sebagaimana diketahui, Adiwiyata merupakan penghargaan yang dianugerahkan oleh Pemerintah kepada sekolah - sekolah yang telah berhasil membangun sekolah yang ramah lingkungan,” kata Yerri Noer Kartiko kepada Harian Detik, Rabu (19/10) di ruang kerjanya.
Menurut Yerri, program sekolah adiwiyata merupakan salah satu program unggulan Kantor Lingkungan Hidup, yang berhasil membangun banyak sekolah adiwiyata di Kota Metro, kemudian menjadi contoh di tingkat Provinsi. Beberapa daerah lain seperti Lampung Utara, Lampung Barat, Pringsewu dan Way Kanan telah melakukan studi kunjungan pembelajaran ke sekolah-sekolah adiwiyata Nasional yang berada di Kota Metro. 
Yerri  menambahkan, Adiwiyata merupakan penghargaan yang diarahkan untuk mendorong dan memacu sekolah - sekolah agar mampu mengembangkan kegiatan belajar mengajar dan gaya hidup ramah lingkungan semua elemen sekolah, mulai dari tenaga pendidik, peserta didik, orang tua peserta didik dan masyarakat di sekitar sekolah. Sampai dengan saat berita ini ditulis, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan masih melakukan pemeriksaan ketercukupan terhadap kesepuluh dokumen sekolah calon Adiwiyata Nasional yang diajukan.
Kemudian, lanjut Yerri, jika memenuhi persyaratan, maka Kementerian akan melakukan verifikasi lapangan ke sekolah-sekolah yang diusulkan. Verifikasi ini dilakukan dengan melakukan wawancara atau diskusi dengan semua elemen yang berada di sekolah sekaligus pembuktian kesesuaian antara informasi yang tercantum dalam dokumen dengan kenyataan sehari-hari di lapangan.
Verifikasi ini sesungguhnya adalah, tindak lanjut atas penilaian mandiri yang telah dilakukan oleh pihak sekolah sendiri. Kantor Lingkungan Hidup Metro, melaksanakan pembinaan ke sekolah-sekolah calon Adiwiyata Nasional tersebut. Ruang lingkup pembinaan tersebut antara lain, yakni perumusan visi dan misi sekolah, perumusan silabus dan kurikulum, perumusan RKAS, pemeliharaan sarana dan prasarana juga fasilitas, peran serta seluruh elemen sekolah, kelompok kerja dan pengisian kuosioner simulasi penilaian mandiri sekolah.
Masih di katakan Yerri, calon-calon sekolah adiwiyata nasional diarahkan ini untuk melakukan studi banding pembelajaran kepada sekolah-sekolah Adiwiyata Nasional yang ada di seluruh Kota Metro. Hal ini dilakukan agar dapat saling berbagi pengetahuan dan pengalaman serta melihat langsung situasi kondisi sekolah yang memenuhi persyaratan untuk mendapatkan penghargaan adiwiyata tingkat Nasional. 
Selain sarana dan prasarana kebersihan seperti tempat sampah terpilah, hal-hal lain yang menjadi faktor penilaian adalah pohon penghijauan, pohon peneduh, upaya konservasi air seperti penghematan penggunaan air, drainage, bor biopori, sumur resapan, pemanenan air hujan, konservasi energi listrik, kebersihan toilet, bank sampah, kantin sehat, hasil daur ulang sampah, komposting, kebun pembibitan, tanaman obat keluarga, ruang terbuka hijau seperti taman dan pekarangan,” ucapnya.  (Pur)

Caption foto :
Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kota Metro, Yerri Noer Kartiko mengunjungi sekolah-sekolah yang meraih sekolah Adiwiyata. (Purwadi)



Pages

Powered by Blogger.