Hal tersebut terlihat dari Talut Penahan Tanah (TPT) yang baru sebulan sudah terlihat banyak yang rusak dan ambrol.
Dari pantauan Harian Detik dilapangan terlihat banyaknya material jalan yang masih berserakan di pinggir jalan dan TPT yang dibuat sudah banyak yang rusak.
David yang merupakan warga setempat kepada Harian Detik mengatakan sangat menyayangkan hasil dari pekerjaan yang telah dilaksanakan selama ini.
"Saya senang mas jalan sudah diperbaiki, tapi kerjaan tersebut sangat disayangkan, masa iya mas Talut baru dibuat sebulan sudah Ambrol,"ungkapnya.
Dirinya juga mensikapi betapa buruknya kwalitas bangunan yang dikerjakan terutama Talut yang kondisinya sudah pada rusak dan mengelupas.
Buruknya pekerjaan para rekanan harusnya jadi catatan bagi Dinas terkait, agar kedepan pembangunan di Provinsi Lampung akan lebih baik lagi dan tentunya lebih mengutamakan kualitas.(Prs)