KOTA BUMI, HD - Ribuan santri Kabupaten
Lampung Utara (Lampura) menggelar upacara dalam rangka memperingati Hari Santri
Nasional di Halaman Pemkab Kabupaten Lampung Utara.
Hadir dalam upacara tersebut Wakil Bupati Lampung Utara, Sri Widodo, Kapolres Lampung Utara, AKBP Esmed Eryadi dan seluruh forkopinda kabupaten Lampung Utara serta seluruh pimpinan pondok pesantren se-Lampung Utara.
Wakil Bupati, Sri Widodo dalam sambutannya mengatakan bahwa ditetapkannya Hari Santri Nasional oleh pemerintah adalah sebagai wujud penghargaan atas jasa para santri dalam memperjuangkan dan menegakkan Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan meneriakkan takbir tiga kali yang dilanjutkan dengan kata " Merdeka " menjadi senjata ampuh dalam memompa semangat para pejuang.
Dijelaskannya, banyak dari pahlawan kita yang memiliki latar belakang sebagai santri, diantaranya KH. Wahid Hasyim yang berjuang agar ilmu agama dan ilmu lainnya tetap seimbang dan saling menguatkan kehidupan masyarakat, kemudian ada KH. Ahmad Dahlan sebagai pendiri Muhammadiyah yang menyatakan bahwa masing-masing dari kita tidak hanya bertanggung jawab pada tuhan semata, melainkan bertanggung jawab terhadap sesama.
Selain itu ada Kiai merah Haji Misbach dimana kiai merah ini yang terus menggelorakan semangat bahwa agama islam adalah agama perlawanan, dan menggerakkan semangat Islam untuk mengusir penjajah, kemudian lanjut Widodo, ada Bung Tomo yang menggerakkan perang suci di Surabaya, yang kala itu telah membakar semangat juang dengan slogan " Merdeka atau Mati ".
" Semangat Islam dan tauhid inilah yang telah mendorong Indonesia menjadi negara yang merdeka," Ujar Sri Widodo.
Disamping itu juga Wakil Bupati mengajak seluruh umat Islam harus bersyukur, karena kita tinggal dinegara Indonesia yang aman dan damai.
" Kondisi inilah yang harus kita pertahankan," katanya.
Oleh karena itu, lanjut Sri Widodo, sebagai santri harus menjadi duri tauladan dan garda terdepan dalam menjaga stabilitas dan kondusifitas pembangunan bangsa.
" Santri harus mampu mencegah dan melawan perbuatan maksiat, narkoba, minum-minuman keras, judi dan kriminal serta tindakan negatif lainnya," Pungkasnya. (Qin)
Ket. Foto.
Wakil Bupati Lampung Utara, Sri Widodo saat memberikan sambutan dalam acara Hari Santri Nasional di Halaman Pemkab Kabupaten Lampung Utara, Sabtu (22/10)
Hadir dalam upacara tersebut Wakil Bupati Lampung Utara, Sri Widodo, Kapolres Lampung Utara, AKBP Esmed Eryadi dan seluruh forkopinda kabupaten Lampung Utara serta seluruh pimpinan pondok pesantren se-Lampung Utara.
Wakil Bupati, Sri Widodo dalam sambutannya mengatakan bahwa ditetapkannya Hari Santri Nasional oleh pemerintah adalah sebagai wujud penghargaan atas jasa para santri dalam memperjuangkan dan menegakkan Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan meneriakkan takbir tiga kali yang dilanjutkan dengan kata " Merdeka " menjadi senjata ampuh dalam memompa semangat para pejuang.
Dijelaskannya, banyak dari pahlawan kita yang memiliki latar belakang sebagai santri, diantaranya KH. Wahid Hasyim yang berjuang agar ilmu agama dan ilmu lainnya tetap seimbang dan saling menguatkan kehidupan masyarakat, kemudian ada KH. Ahmad Dahlan sebagai pendiri Muhammadiyah yang menyatakan bahwa masing-masing dari kita tidak hanya bertanggung jawab pada tuhan semata, melainkan bertanggung jawab terhadap sesama.
Selain itu ada Kiai merah Haji Misbach dimana kiai merah ini yang terus menggelorakan semangat bahwa agama islam adalah agama perlawanan, dan menggerakkan semangat Islam untuk mengusir penjajah, kemudian lanjut Widodo, ada Bung Tomo yang menggerakkan perang suci di Surabaya, yang kala itu telah membakar semangat juang dengan slogan " Merdeka atau Mati ".
" Semangat Islam dan tauhid inilah yang telah mendorong Indonesia menjadi negara yang merdeka," Ujar Sri Widodo.
Disamping itu juga Wakil Bupati mengajak seluruh umat Islam harus bersyukur, karena kita tinggal dinegara Indonesia yang aman dan damai.
" Kondisi inilah yang harus kita pertahankan," katanya.
Oleh karena itu, lanjut Sri Widodo, sebagai santri harus menjadi duri tauladan dan garda terdepan dalam menjaga stabilitas dan kondusifitas pembangunan bangsa.
" Santri harus mampu mencegah dan melawan perbuatan maksiat, narkoba, minum-minuman keras, judi dan kriminal serta tindakan negatif lainnya," Pungkasnya. (Qin)
Ket. Foto.
Wakil Bupati Lampung Utara, Sri Widodo saat memberikan sambutan dalam acara Hari Santri Nasional di Halaman Pemkab Kabupaten Lampung Utara, Sabtu (22/10)