Halloween party ideas 2015




                                                                                           Foto ; ist, purwadi - HD

METRO, HD - Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 6 Metro, Yuwono DM, S.Pd mengatakan, bahwa mengutamakan pendidikan karakter yang bertujuan untuk mewujudkan visi sekolah menjadi lulusan yang taqwa, cerdas, berprestasi dan berakhlak mulia.
Menurutnya, dalam memberikan pelajaran dan kegiatan-kegiatan siswa terkadang di masjid, karena rumah Allah itu merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sekolahnya. “Siswa kita selalu upayakan untuk akrab dengan masjid dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan. Selain itu, kegiatan siswa di lapangan bola, di bawah pohon dan lain-lain, hal tersebut agar mereka tidak merasa bosan dan terbiasa dengan suasana yang baru,” kata Yuwono kepada Harian Detik, Selasa (22/11) di ruang kerjanya. 
Yuwono menambahkan, dengan bimbingan guru, SMPN 6 Metro rutin setiap hari melakukan sholat dhuah, juga melakukan Shalat dzuhur dan ashar secara berjamaah. Selain itu, juga rutin mengadakan tadarus Al Quran di masjid. Dengan tadarus Al Qur’an, maka siswa akan dilatih agar terbiasa membaca Al Qur’an. Tujuan yang ingin dicapai adalah, untuk mengetahui bagaimana akhlak siswa di SMPN 6 Metro dan bagaimana peranan guru dalam pembentukan akhlak siswa. 
Yuwono mengatakan, keadaan akhlak siswa-siswinya di SMPN 6 Metro pada umumnya sudah cukup baik, akan tetapi masih ada beberapa siswa yang masih mempunyai akhlak kurang baik, yakni bolos sekolah, meninggalkan jam pelajaran dan berbicara kurang sopan. Kenakalan siswa di SMPN 6 Metro mendapat bimbingan yang bijak, perhatian dan kontrol baik dari dewan guru maupun orang tua,” ujarnya.
Upaya dilakukan dewan guru di SMPN 6 Metro, kata dia, dalam pembentukan akhlak siswa baik melalui tindakan preventif, kuratif, maupun represif, cukup efektif. Peranan guru, sebagai pembimbing, penasehat dan teladan. Bentuk bimbingan, yakni guru membimbing jalannya doa pada awal dan akhir pelajaran, membimbing kegiatan ekstra keagamaan, seperti istighotsah dan salat dhuhur berjamaah.
Masih di katakan Yuwono, peran guru sebagai penasehat di SMPN 6 Metro, yaitu dengan memberikan nasehat dan solusi baik pada siswa secara umum maupun siswa yang mempunyai masalah. Dewan guru juga, memberikan mauidhoh atau pesan moral yang baik. Peranan guru sebagai figur telihat dalam kedisiplinan, berpakaian dan bergaul. Guru juga mengucapkan salam, dan menyapa setiap kali bertemu dengan guru yang lain serta berbicara sopan dengan muridnya, baik di dalam maupun di luar kelas.
Pembentukan karakter siswa tidak semata-mata menjadi tugas guru atau sekolah, melainkan juga orang tua, keluarga dan masyarakat. “Siswa menghabiskan waktu dan beraktivitas tidak hanya di sekolah, juga di rumah dan di masyarakat. Namun, pada pendidikan formal di sekolah, guru merupakan orang yang memiliki peran sangat penting dalam pembentukan karakter siswa. Menurutnya, nilai-nilai karakter antara lain, yakni keberanian, kejujuran, hormat pada orang lain, disiplin dan ber akhlak mulia. 
Siswa yang berkarakter, kata dia, akan dapat meningkatkan derajat dan martabat bangsa, karakter secara harafiah berarti “kualitas mental atau moral, kekuatan moral, nama atau reputasi. Lanjut Yuwono, karakter adalah kualitas atau kekuatan mental atau moral, akhlak atau budi pekerti individu yang merupakan kepribadian khusus yang menjadi pendorong atau penggerak, serta yang membedakan dengan individu lain. Peran dewan guru sesuai dengan UU RI No.14 Bab I Pasal 1 tahun 2005, yakni tentang guru profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik,” kata Yuwono. (Pur)

Nampak pada gambar, Kepsek SMPN 6 Metro, Yuwono DM, S.Pd memberikan pengarahan berakhlak dan berkarakter kepada dewan guru serta siswa-siswinya. (Purwadi)  

Pages

Powered by Blogger.